Belakangan ini saya sering mendengar berita tentang sepak terjang Timnas yang berhasil melaju ke putaran final. euforia kegembiraan masyarakat begitu kuat sampai-sampai berita tentang kasus besar seperti korupsi dan berita kriminal pun hanya mendapat jatah yang sedikit dalam ulasan berita. Gak mau kalah infotaiment juga ikut-ikutan mengulas tentang sepak bola nasional. Masyarakat sedang terkena demam Timnas
Ada satu nama yang mendapat perhatian khusus di kalangan pecinta sepakbola. Siapa lagi kalau bukan Christian Gonzales. Dialah pahlawan kemenangan Indonesia saat kontra dengan Filipina. Dia mampu menyumbangkan gol di dua partai pertemuan Indonesia Vs Filipina. Orang-orang yang tidak suka bola seperti saya langsung mengenal dia karena pemberitaannya yang luar biasa heboh. Bahkan keluarganya pun bisa saya kenal karena setiap hari wajah istri dan keluarganya mondar-mandir di layar kaca tv saya. Saya percaya separuh lebih penduduk Indonesia langsung mengenal sosok ini. benar tidak??
Namun ada sayangnya. Kenapa? CG adalah pemain Naturalisasi dan bukan produk lokal Indonesia. Coba kalau CG benar-benar asli orang Indonesia, wah bisa terkenal itu kampung halamannya..hehe..belum lagi ditambah Irfan Bachdrin dan dengar-dengar ada satu nama lagi yang akan dinaturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia. Jadi ada yang mengatakan coba kalau CG gak masuk jadi WNI, Indonesia bisa dikalahkan sama Filipina di rumah sendiri.
Memang ada pro dan kontra tentang masuknya CG menjadi pemain naturalisasi Indonesia. sepertinya Indonesia belum bisa melahirkan orang sekelas CG. Gak tahu ya ini salah siapa? PSSI atau pembibitan pemain yang tidak berjalan dengan baik? atau Liga Indonesia yang memang belum bermutu baik? saya tidak tahu, saya hanya perempuan biasa yang setiap hari bergumul dengan tugas harian saya.Karena saya hanya membaca di koran dan media ini bahwa banyak yang mengatakan ini kesalahan Nurdin Halid yang tidak becus memimpin PSSI. Waktu itu reporter Tina Talisa pernah bertanya kepada NH, "banyak yang minta pak NH untuk mundur dari PSSI, apa pendapat bapak?" dengan entengnya NH menjawab, " Pak Presiden aja sering di demo untuk mundur tapi beliau masih bertahan, saya rasa setiap orang bebas mengeluarkan pendapat. saya masih punya masa sampai tahun 2011. jadi saya akan mengerjakan tugas saya". jawaban yang baik bukan?
Ya sudahlah biarkan pak NH bicara seperti itu. kembali ke CG yang pemain Persib ini. Saya cuma berharap kalau nanti Piala AFF ini selesai dan liga Indonesia bergulir lagi, semoga tidak ada lagi kerusuhan antar suporter. apalagi kalau dua musuh bebuyutan bertemu, Persija Vs Persib. Melihat antusiasme pendukung timnas yang memadati stadion GUBK, terlihat bagaimana adanya kesatuan dan persatuan yang membuat bulu kuduk lawan merinding. Jangan sampai rasa persaudaraan itu hilang setelah piala AFF ini selesai. Kalau tidak hati-hati saja CG. kali ini mungkin engkau di eluk-elukan oleh seluruh pendukung persija (jackmania) jangan sampai pas liga Indonesia bergulir lagi ketika engkau datang sebagai musuh (persib) engkau malah akan mendapat caci maki. semoga saja itu tidak terjadi
saya hanya perempuan yang ingin hidup damai. Pernah dalam perjalanan ke Bandung dan ber-pas-pasan dengan pertandingan Persija vs Persib di Bandung, mobil yang saya kendarai mendapat omelan, cacian, teror bahkan di pukul badan mobilnya hanya karena saya ber-plat mobil jakarta. Biarlah melalui momen piala AFF ini, ada kesadaran muncul bahwa persatuan dan kesatuan itu indah bila terjadi dalam hubungan antar suporter kesebelasan. amin...
sssttttt..... dengar-dengar katanya setiap pertandingan bola di Stadion yang besar itu terkumpul juga sampah yang cukup besar ya?? walah... pada buang sampah sembarangan atau merayakan gol sambil buang sampah.. tak tahulah.. Go timnas Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H