pentas seni sosial kebudayaan Dusun Sasak Desa Penadaran yang menampilkan berbagai kesenian diantaranya kuda lumping, warok, karawitan, dan barongan. Pentas seni yang diadakan di lapangan volly desa Sasak pada hari Jum'at, 20 September 2024 mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Melalui pentas seni ini diharapkan mampu meningkatkan kembali kesenian lokal dan menumbuhkan rasa cinta akan budaya tradisional, terutama dikalangan generasi muda.Pentas ini tidak hanya melibatkan para seniman generasi tua, pentas ini juga mengundang partisipasi anak-anak dan remaja, yang selama ini mungkin kurang mendapatkan akses langsung terhadap kekayaan budaya daerah mereka sendiri.
Tim Arutala KKN MB 062 Penadaran berpartisipasi dalam kegiatan"Kami ingin memastikan bahwa budaya lokal tetap hidup dan berkembang, tidak hanya menjadi cerita masa lalu, tetapi juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat saat ini," ujar salah satu seniman dusun Sasak.
Selain sebagai ajang hiburan, pentas seni ini juga memiliki fungsi penting dalam penguatan nilai-nilai sosial kebudayaan. Di dalam setiap pertunjukan seni, tersirat berbagai pesan moral dan nilai-nilai luhur yang menjadi bagian dari kebudayaan lokal. Nilai seperti gotong royong, saling menghormati, dan kebersamaan, dikemas dalam bentuk pertunjukan yang mudah dipahami dan diterima oleh semua kalangan.
Melalui Pentas Seni Kebudayaan, Kelompok KKN MB 062 Arutala Penadaran telah berhasil mengangkat kembali nilai-nilai sosial dan kebudayaan yang penting bagi masyarakat Desa Penadaran. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga media edukasi dan pelestarian budaya, yang pada akhirnya memperkuat rasa kebersamaan serta identitas sosial masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H