Mohon tunggu...
arunia zulifa
arunia zulifa Mohon Tunggu... -

saya anak blitar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memori

16 Oktober 2014   01:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:51 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pengalaman masalalu yang kita alami pasti ada sisi buruk dan baiknya, entah itu masalalu yang bahagia atau menyedihkan. Masa lalu dan pengalaman yang terekam oleh indra kita secara langsung tersimpan dalam otak kita yang dinamakan memori. Menurut St. Basile memori adalah lemari kaca tempat khayalan disimpan, peti harta tempat logika dijaga, pintu depan tempat kesadaran masuk, dan sekaligus sebuah dewan penasihat bagi pikiran-pikiran kita. Model Memori yang sebagai penyimpanan informasi dalam otak kita memilki sifat dikotomi yaitu mulai dari manusia mengamati sejumlah objek, informasi memasuki memori dan kemudian hilang, sedangkan beberapa informasi menetap di memori selamanya , hal- hal tersebut katakan dari William James. William james ini memilki minat berwal dari memori ganda(dualistic model of memory) yang berkembang pada akhir tahun 1800-an ketika membedakan antara memori langsung (immediate memory) yang disebut memori primer (primary memory) dan memori tidak langsung (inderect memory) yang disebut memori sekunder (secondary memory).

Berikut merupakan tabel tentang memori :

Struktur

Penyimpanan

Proses-proses

Penyebab

Kegagalan

Mengingngat

kode

kapasitas

Jangka waktu

pengambilan

“Penyimpanan”sensorik

Fitur-

Fitur

sensorik

12-20 item hingga hampir tak terbatas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun