Mohon tunggu...
Zahir Makkaraka
Zahir Makkaraka Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dalam segala hal

Lagi mencari guru dan tempat berguru!!!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Statistik PD 2014 Pasca Fase Grup

27 Juni 2014   16:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

48 pertandingan telah digelar, fase grup telah usai, 16 negara memastikan langkahnya ke fase berikutnya dan 16 negara lainnya harus memalingkan muka dan angkat koper dari perhelatan akbar empat tahunan ini. Banyak hal yang bisa diungkap selama 2 minggu pelaksanaan PD 2014. Kisah memilukan yang dialami oleh juara bertahan Spanyol, kegagalan Italia, penampilan gemilang Kostarika, Cristiano Ronaldo yang tampil di bawah form terbaiknya, kehebohan gol Robin Van Persie, ketergantungan Neymar dan Messi di negaranya masing-masing, gigitan Suarez kepada Chellini, sampai gol cepat Dempsey. Banyak hal, karena terlalu banyaknya sampai saya luput untuk mengungkapkan semua (Apologi,he...).

Hal umum yang sering diperbincangkan dalam setiap turnamen adalah jumlah gol dan pencetak golnya. Dari 48 pertandingan di 8 grup yang ada telah melahirkan 136 gol atau rerata gol disetiap pertandingannya 2,83. Bila dibandingkan tahun 2010 lalu di Afrika Selatan sepanjang kualifikasi di fase grup dengan jumlah pertandingan yang sama hanya 101 gol yang bisa diciptakan atau rerata gol per pertandingan hanya 2,1 memberikan isyarat bahwa Piala Dunia kali ini lebih tinggi tingkat produktifitas (bertambah 35 gol). Berikut ini grafik perbandingan jumlah gol yang tercipta disetiap grup antara piala dunia 2014 dengan 2010.

Dalam hal pencetak gol, 136 gol yang telah tercipta di PD kali ini dalam 48 pertandingan merupakan hasil kreasi dari 98 pemain (topskor_piala_dunia_2014), sedangkan PD 2010 lalu sampai Spanyol menentukan sebagai kampiun atau setelah menyelesaikan 64 pertandingan hanya 97 pemain yang mencetak gol (daftar-pencetak-gol-piala-dunia-2010). Hal ini memberikan indikasi bahwa adanya peningkatan produktifitas pemain dalam hal mencetak gol. Sampai babak penyisihan di fase grup selesai, tercatat Messi, Neymar, dan Muller sebagai topscorer dengan 4 gol dengan menempatkan Belanda sebagai timnas dengan produktifitas yang lebih tinggi dengan negara kontestan lainnya dengan 10 gol dan menempatkan Kamerun, Honduras, dan Iran sebagai tim produktifitas gol rendah dengan jumlah memasukkan hanya 1. Selain itu juga menempatkan Kamerun dan Australia sebagai tim pertahanan buruk dengan jumlah kemasukan sebanyak 9 gol (klasemen_piala_dunia_2014). Pun menempatkan Muller dan Shaqiri sebagai pencetak hatrick sementara dan Client Dempsey sebagai pencetak gol cepat sementara, dan menetapkan gol Messi yang ke 2 gawang Nigeria sebagai gol pertama melalu tendangan bebas. Menariknya ada 2 pemain Barcelona sebagai pemuncak daftar pencetak gol sementara.

Sisi lain yang menarik diperhatikan adalah tidak adanya negara dari benua Asia yang berhasil menatap fase babak 16 besar alias terhenti di fase grup. Australia, Jepang, Iran, dan korea Selatan tak mampu memenuhi ekpaktasi penduduk Asia.  Di Afsel 2010 lalu, Jepang dan Korea Selatan masih mampu sampai di fase selanjutnya dan pada PD 2014 ini, tak nampak kehebatannya. Walaupun Australia dan Iran senasib dengan Jepang dan Korea, tapi setidaknya ada peningkatan permainan yang telah ditunjukkan kedua negara ini. Lihat saja ketika Australia ketika melawan Belanda, pun ketika Iran melawan Argentina. Meski kalah, atraktif permainan telah ditunjukkan dengan determinasi tinggi yang ditampakkan pemain-pemainnya.

Babak 16 besar akan dihelat tanggal 29 Juni nanti (pukul 00.00 wita) nanti dengan pertandingan perdana mempertemukan Brazil dengan Chile yang sama-sama berasal dari Zona CONMEBOL. Zona CONMEBOL mengutus 5 negaranya di 16 besar, yakni Brazil, Chile, Kolombia, Argentina, Edan Uruguay. Zona Eropa menyisakan 6 negaranya, yakni Belanda, Yunani, Prancis, Swiss, Jerman, dan Belgia. Zona Afrika menetapkan 2 wakilnya, yakni Nigeria dan Aljazair. Zona Concacaf mengejutkan dengan meloloskan 3 negaranya di fase knockout, yakni Kostarika, Amerika Serikat, dan Meksiko. Berikut grafik perbandingan zona yang negaranya lolos ke fase 16 antara PD2014 dengan PD2010.

Zona Eropa dan Concacaf konsisten mewakilkan jumlah negaranya di PD2010 dan 2014 kali ini. Dari 19 kali penyelenggaraan Piala Dunia sejak 1930, hanya ada delapan negara yang mampu memenangi gelar juara Piala Dunia. Kedelapan negara tersebut, yakni Brasil (5 kali), Italia (4), Jerman (3), Argentina (2), Uruguay (2), Prancis (1), Inggris (1), dan Spanyol(1). Akan tetapi, dari delapan juara Piala Dunia hanya lima negara yang sanggup lolos dari babak penyisihan grup. Kelima juara Piala Dunia tersebut adalah Brasil, Jerman, Argentina, Uruguay, dan Prancis. Sementara itu, Italia, Inggris, bahkan juara bertahan Piala Dunia 2010 Spanyol terhenti dan harus pulang lebih awal.

Tersisa 16 pertandingan yang akan kita nikmati: 8 pertandingan fase 16 besar, 4 pertandingan fase 8 besar, 2 pertandingan di fase semifinal, dan 2 pertandingan dipenentuan juara. Semoga pertandingan berikutnya semakin menarik dan Semoga pula Belanda jadi juara piala dunia 2014. Salam Fairplay!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun