Apakah anda termasuk yang menunggu dengan harap-harap antusias tersedianya aplikasi Blackberry Messenger lintas platform (for Android dan juga iPhone)?
Saya tidak.
Blackberry itu bisnis, kawan. Setidaknya bagi pihak produsen dan distributor.
Saya tidak mempelajari teknologi aplikasi. Logika saya hanya mampu membuat sebuah perumpamaan dengan strategi dagang biasa.
Jika aplikasi BBM adalah senjata andalan dan (mungkin) satu-satunya alasan seseorang menggunakan Blackberry, maka adalah sebuah tindakan gegabah jika saya melemparnya lintas platform.
Sungguh, jika saya pemilik Blackberry, bisa jadi ini adalah tindakan bunuh diri bagi perusahaan. Saya tentu tidak akan mengambil langkah ini kecuali saya menghendaki penjualan Blackberry merosot tajam atau bahkan mati.
Karenanya, dengan jujur, saya tidak termasuk mereka yang bersenang riang dengan peluncuran aplikasi BBM lintas platform.
Saya justru berpikir ulang apakah ini adalah sebuah bentuk "Test case" atau Uji coba tentang seberapa menarik aplikasi BBM bagi pengguna smartphone, terutama non Blackberry? Atau mungkin seberapa besar 'Potensi Berpaling' pengguna Blackberry ke platform lain, mengingat kemudian aplikasi andalan Blackberry tersedia gratis di Play Store? Atau mungkin ini semacam 'Sensasi' untuk mendongkrak popularitas Blackberry yang tidak lagi sementereng sebelumnya? Karena toh pada waktunya, hampir semua pengguna smartphone membicarakan BBM.. dan dengan bangga mengumumkan telah (sempat) berhasil mengunduh aplikasi tersebut di smartphone nonBB-nya. Kemudian BBM pun menjadi trending topic di social media, tak terkecuali Google :D
Who knows?
Yang jelas saat ini pihak Blackberry menunda entah sampai kapan peluncuran BBM lintas platform karena (katanya) mereka belum siap. Anda percaya? Kalau saya sih, tidak. :lol:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H