Mohon tunggu...
Aruna Wardhana
Aruna Wardhana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teks Anekdot

31 Agustus 2024   21:11 Diperbarui: 31 Agustus 2024   21:12 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari seorang kakek-kakek bernama Tempe bercerita tentang kejadian tak terlupakan saat ia masih seorang remaja. Kakek Tempe mengatakan bahwa ia pernah mencoba mencuri dari toko sayur di desa sebelah. "Dulu saya mencoba mencuri 5 wortel, kangkung, 3 tomat, 6 bungkus penyedap rasa, 2 bungkus kaldu ayam, 8 plastik kerupuk dan 3 karung beras." Kata kakek Tempe dengan bangganya. Sambal, remaja yang mendengarkan kakek Tempe bercerita pun akhirnya bertanya "Lho kek, orang tua kakek tidak bekerja kah?" Kakek Tempe pun ketawa terbahak-bahak "Kerja nak, tapi ya kamu tahu sendiri gaji mereka hanya bisa mencukupi kebutuhan makan sehari. Boro-boro makan malam, makan siang saja kami menunda hingga malam." Ucap kakek Tempe.

Sambal pun bertanya lagi "Terus gimana kek lanjutan ceritanya? Ketahuan tidak?" Kakek pun tampak seperti mengulang kembali hari itu dan menjawabn "Ya ketahuan sih nak, foto muka saya sampai ditempel di depan toko itu dan tiang listrik, seperti tukang sedot WC saja." Ucap kakek. "Wah, orang tua kakek pasti sangat sedih karena anaknya adalah seorang pencuri. Mereka pasti merasa gagal dalam membesarkan anak pertama mereka. Apakah mereka kecewa kek?" Tanya Sambal. "Iya, kecewa nak." Lalu Kakek Tempe pun memberi jarak antara jawaban pertama dan jawaban kedua. Kakek menyambung "Orang tua saya kecewa besar karena saya tidak berhasil untuk mencuri bahan makanan kami untuk 1 bulan kedepan.“

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun