Â
Setelah memahami mengenai pengertian dari penulisan digital dan prinsip dari penulisan naskah digital, yuk kita simak 12 hal yang kalian harus ketahui mengenai penulisan naskah digital.
terdapat 3 peran penting penulis dari penulisan naskah digital, agar tulisan yang dibuatnya kredibel, sebagai berikut:Â
-
penulisan digital sebagai komunikator, pesan yang dibawakannya pun harus mengandung unsur provokatif, pintar, lucu, dan dapat menarik perhatian para pembaca.
penulisan digital menjadi sebuah media yang menyelenggarakan informasi dalam sebuah web
penulis dalam penulisan digital harus memahami media mana yang tepat dalam penyampaian sebuah informasi.
Dalam penulisan digital kita harus memahami 12 hal seperti, kredibilitas, bias, identifikasi, Â transparansi, Â akuntabilitas, cara dalam meningkatkan kredibilitas, kemampuan memindai, menghubungkan, apa yang dilakukan google, berpikir interaktif, menggunakan daftar, alat dan teknologi: medium dalam pesannya, kode komputer: Â blok penyusun halaman web.
1. Â kredibilitas
Ketiga peran penting penulis online dijelaskan di atas sebagai Communicator, Organizer, dan Interpreter mengandalkan kredibilitas penulis. Cara-cara di mana kredibilitas dibangun, dipertahankan, dan diukur secara online dibandingkan dengan media konvensional. Mengingat banyaknya penerbit halaman Web dan relatif mudahnya penerbitan, dalam banyak hal kredibilitas. Dalam komunikasi, kredibilitas merupakan salah satu bidang atau topik kajian yang berasal dari Yunani kuno. Namun, penelitian mengenai empiris sistematis baru bermula pada tahun 1930-an dan 1940-an karena minat selama masa perang untuk mempelajari cara membujuk, mengembangkan propaganda, dan memanfaatkan kekuatan radio. Salah satu alasan mengapa media berita terus tertarik pada penelitian kredibilitas adalah penurunan jangka panjang dalam realita surat kabar.
2. Â bias
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas blog berkaitan dengan bias, yaitu masuknya perspektif penulis dalam blog daripada absennya media berita tradisional yang mengikuti model objektivitas jurnalistik.Â