Dadapan Wetan, Bendosari, Senin 6 Januari 2024Â - Pada suatu siang yang mendung di Desa Bendosari, Dusun Dadapan Wetan, sebuah badai melanda dan menyebabkan pohon besar tumbang melintang di jalan utama desa. Pohon yang tumbang tersebut menghalangi akses jalan, sehingga aktivitas warga menjadi terganggu. Dalam situasi seperti ini, semangat gotong royong menjadi kekuatan yang luar biasa.
Anak-anak Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang sedang melaksanakan program pengabdian di desa tersebut segera mengambil inisiatif. Dengan penuh semangat, mereka bergabung bersama warga untuk membersihkan pohon tumbang. Langkah awal dimulai dengan koordinasi antara mahasiswa dan perangkat desa untuk memastikan keselamatan selama proses pembersihan.
Berbekal alat seperti gergaji, parang, dan peralatan manual lainnya, para mahasiswa bersama warga memulai proses pembersihan. Beberapa dari mereka memotong cabang-cabang pohon, sementara yang lain mengangkat ranting dan daun yang berserakan. Kerja keras dan kolaborasi di bawah terik matahari mencerminkan semangat gotong royong yang masih melekat kuat dalam budaya masyarakat Indonesia.
Para mahasiswa juga membawa nilai-nilai kebersamaan dan pengelolaan tim dalam proses tersebut. Mereka membagi tugas secara efisien, memastikan semua orang terlibat dengan peran yang sesuai. Warga desa pun merasa terbantu dengan kehadiran mereka, mengingat anak-anak muda ini mampu memberikan dorongan moral sekaligus fisik.
Selain dengan bantuan anak anak kkm, warga juga dibantu oleh sejumlah anggota perhutani yang berpengalaman dalam mengatasi bencana pohon tumbang, para anggota perhutani juga memberikan solusi dan membawakan alat alat khusus untuk membersihkan pohon yang tumbang.
Dalam waktu beberapa jam, jalan yang awalnya tertutup oleh pohon besar kembali terbuka. Senyum dan ucapan terima kasih warga mengiringi berakhirnya kegiatan tersebut. Para mahasiswa belajar banyak dari pengalaman ini, terutama tentang pentingnya solidaritas, kerja sama, dan rasa peduli terhadap sesama.
Gotong royong bukan sekadar kerja bersama, tetapi juga wujud nyata dari nilai-nilai kebersamaan yang mempererat hubungan antarindividu. Kejadian di Dusun Dadapan Wetan ini mengajarkan bahwa tantangan apa pun dapat diatasi jika semua pihak bersatu dan saling mendukung. Anak-anak KKM tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus melestarikan budaya gotong royong di tengah kehidupan modern.
Melalui kegiatan ini, Desa Bendosari menjadi saksi bahwa badai yang melanda tidak hanya membawa kerusakan, tetapi juga menyatukan hati dan langkah banyak orang dalam harmoni gotong royong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H