Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa UIN Malang Gelar Sosialisasi Pencegahan Diri Di SMPN 3 Pujon Satu Atap

Kamis, 09 Januari 2025. Mahasiswa kuliah kerja mahasiswa (KKM) dari Universitas islam maulana malik ibrahim malang mengadakan sosialisasi  pencegahan pernikahan dini di SMPN 4 pujon satu atap. Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam terkait pentingnya pendidikan sebagai modal utama kehidupan dan pengaruh pernikahan usia dini yang berdampak negatif terhadap masa depan generasi muda.

Kegiatan ini berlangsung di gedung ruangan serbaguna yang diikuti oleh 55 siswa-siswi kelas VII sampai IX. Dalam sesi tersebut, kami mengundang narasumber dari Duta Genre Kabupaten Malang untuk menjadi pemateri acara yang akan menjelaskan mengenai dampak dan faktor terjadinya pernikahan dini, serta cara menanggulanginya.

Sambutan/Pembukaan dari Akmal Bagaskara selaku Ketua Pelaksana (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Akmal Bagaskara selaku Ketua pelaksana acara dalam pembukaannya memberikan alasan mengenai mengapa ingin melakukan kegiatan sosialisasi pernikahan dini disekolah tersebut.  Akmal Bagaskara, selaku ketua, menyampaikan,  ”Saya ingin memberikan pemahaman kepada adik-adik di sekolah tentang pentingnya pendidikan sebagai modal utama dalam kehidupan. Pendidikan memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir, termasuk dalam mengambil keputusan penting di masa depan, seperti pernikahan.”

Penyampaian Materi Pernikahan Dini Dari Duta Genre Malang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan ini melibatkan narasumber dari Duta Genre, yaitu Daniswara dan Regita, yang menyampaikan,
"Kejar ijazah, bukan buku nikah. Pendidikan merupakan modal utama dalam kehidupan. Selain itu, pernikahan dini memiliki berbagai risiko, seperti menyebabkan anak mengalami stunting dan membawa dampak ekonomi bagi keluarganya." jelas mereka.

Sesi Pembagian Hadiah kepada salah satu siswa dalam sesi tanya jawab (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selain pemaparan materi oleh Duta Genre, kami, mahasiswa KKM, juga mengadakan sesi tanya jawab. Dalam sesi tersebut, seorang siswa bernama Nisa mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka wawasan mereka.
"Saya jadi makin paham, Kak. Pendapat beberapa orang yang mengatakan perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi itu salah. Padahal, madrasah pertama bagi anak adalah seorang ibu." ujarnya.

Sosialisasi diakhiri dengan pembagian hadiah bagi siswa-siswi yang aktif dalam sesi tanya jawab, serta penyerahan sertifikat kepada Duta Genre sebagai narasumber, yang diserahkan langsung oleh ketua KKM dan ketua pelaksana.