Mohon tunggu...
Arunabaskara
Arunabaskara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Arunabaskara: Cahaya Pengabdian Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 100 KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang dikenal dengan nama Arunabaskara, memiliki semangat untuk menjadi cahaya perubahan bagi masyarakat Desa Bendosari. Dengan filosofi nama yang berarti "fajar matahari," kelompok ini mengusung program kerja unggulan seperti edukasi moderasi beragama, pencegahan stunting, pelatihan parenting, dan pengembangan ekonomi desa. Melalui kolaborasi dan inovasi, Arunabaskara berkomitmen memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat sekaligus membangun pengalaman bermakna dalam pengabdian kepada masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membawa Spirit Dakwah Di Tengah Pengabdian: Dedikasi Mahasiswa KKM Sebagai Khatib & Imam di Masjid Nur Rohmah

28 Desember 2024   10:10 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dsn Dadapan Wetan, Bendosari, Jumat 27 Desember 2024 – Dalam suasana penuh khidmat, salah satu seorang mahasiswa KKM dari Kelompok 100 "Arunabaskara" yang bernama Rifki Mustofa, mendapat kehormatan untuk menjadi khatib dan imam shalat Jumat di Masjid Nur Rohmah, Dusun Dadapan Wetan, Desa Bendosari, Kec Pujon

Melalui isi khutbahnya, ia menyampaikan perihal sesuatu yang bertemakan tentang "Tiga instrument ketakwaan dan pentingnya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang merupakan bagian dari aspek dalam moderasi beragama." Dalam penyampaiannya, ia mengajak kepada seluruh jamaah shalat jumat untuk senantiasa meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT dan Menghidupkan rasa kemanusiaan dalam setiap interaksi sosial mereka
"Tiga instrument ketakwaan yang disampaikan dalam khutbahnya, berangkat dari penafsiran ayat ke 16 dalam surah At Taghabun, yang mana dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa tiga komponen ketakwaan yang dapat diterapkan oleh orang orang islam meliputi واسمعوا، وأطيعوا، وأنفقوا خيرا لأنفسكم  , yakni mendengarkan kalimat baik, taat terhadap kebaikan dan menginfakkan sebagian rezeki yang dimiliki. Adapun aspek kemanusiaan yang merupakan bagian dari moderasi beragama terletak pada komponen ketiga dari ketakwaan, yang mana dalam khutbahnya ia menjabarkan tentang pentingnya kepedulian antar sesama manusia melalui berbagai bentuk seperti kasih sayang,saling berbagi,tolong menolong baik secara materi maupun non materi. Ucap Rifki dalam narasi khutbahnya"

Jamaah masjid mengaku terkesan dengan penyampaian khutbahnya yang cukup lugas dan penuh makna. Salah satu warga sekaligus pimpinan takmir masjid "Pak Sugianto" mengutarakan, "Kami sangat bangga melihat anak muda tidak hanya belajar di bangku kuliah, tetapi juga mampu berkontribusi untuk masyarakat, terutama dalam bidang keagamaan."

Penunjukkan sebagai khatib disampaikan oleh salah satu pemilik Lembaga diniyah di dusun tersebut yakni pak tik "sapaan akrab masyarakat di desa itu". Pak tik langsung menunjuk Rifki (Mahasiswa KKM) untuk menggantikan dirinya menjadi khatib dan imam pada shalat jumat. Penunjukan tersebut sebenarnya cukup membuat yang bersangkutan kaget, namun disatu sisi, hal ini menjadi kesempatan berharga baginya untuk menunjukkan kemampuan berdakwah dan memperkuat kepercayaan diri.

Rifki Mustofa sebagai khatib yang diberi tanggung jawab oleh pak tik (Dokumentasi: Pribadi)
Rifki Mustofa sebagai khatib yang diberi tanggung jawab oleh pak tik (Dokumentasi: Pribadi)

Ia merasa bahwa pengalaman ini adalah ujian sekaligus anugerah. “Saya sempat terkejut, karena menjadi khatib adalah tanggung jawab besar, terutama di lingkungan masyarakat baru. Namun, saya melihat ini sebagai kesempatan untuk belajar dan memberikan yang terbaik. Dengan persiapan yang matang, saya akhirnya bisa menjalankan amanah ini dengan maksimak,” ungkapnya.

Hal ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk lebih aktif dalam kegiatan dakwah dan pengabdian masyarakat selama KKM. Melalui langkah sederhana namun bermakna, keberadaan mahasiswa dapat menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membangun karakter dan nilai-nilai moral masyarakat.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa KKM tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan yang lebih luas.

Kontributor: Rifki Mustofa

Editor: Teguh Darma Pinandhita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun