Analis medis atau biasa disebut ATLM (Ahli Teknologi Laoratorium Medis) memiliki peran penting dalam dunia Kesehatan. Profesi ini memang tidak sepopuler profesi lain seperti dokter, perawat, bidan, atau apoteker yang lebih sering dikenal oleh masyarakat. Namun, peran Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) tidak kalah penting dari profesi lain. Meskipun profesi ini sering bekerja di balik layar namun hasil dari pemeriksaan laboratorium yang mereka lakukan sangat mempengaruhi diagnosis yang dilakukan oleh dokter. ATLM adalah tenaga kesehatan yang bekerja dengan melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan pasien.
Proses Kerja Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) atau Analis Medis adalah langkah yang dilakukan mulai dari pengambilan sampel hingga penyampaian hasil pemeriksaan. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses kerja ATLM yang umumnya terjadi di dalam laboratorium:
1. Penerimaan Sampel
Sampel ini bisa berupa darah, urine, feses, cairan tubuh lainnya, atau jaringan tubuh. Sebelum analisis dilakukan ATLM harus memastikan bahwa sampel yang diterima lengkap dan sesuai dengan informasi yang tercatat.
2. Persiapan dan Pengolahan Sampel
Setelah menerima sampel, selanjutnya dilakukan proses persiapan dan pengolahan sampel. Ini termasuk pengenceran sampel, pemisahan komponen tertentu (misalnya, memisahkan plasma dari sel darah dalam darah), atau penyiapan untuk pemeriksaan mikroskopis atau kimia. Beberapa sampel mungkin perlu disentrifugasi, dipanaskan, atau disimpan pada suhu tertentu agar hasil analisisnya akurat.
3. Analisis Sampel
Setelah sampel siap, ATLM melakukan analisis laboratorium. Proses ini tergantung pada jenis pemeriksaan yang dilakukan. Misalnya:
- Pemeriksaan Mikroskopis: Menggunakan mikroskop untuk memeriksa sampel darah, urine, atau jaringan tubuh guna mendeteksi sel atau mikroorganisme abnormal.
- Pemeriksaan Kimia: Menggunakan alat seperti spektrofotometer atau perangkat otomatis lainnya untuk mengukur kandungan kimia dalam sampel, seperti kadar gula darah, kolesterol, atau enzim hati.
- Pemeriksaan Hematologi: Menggunakan alat otomatis untuk menganalisis jumlah dan jenis sel darah.
- Pemeriksaan Mikrobiologi: Mengidentifikasi mikroorganisme patogen (bakteri, virus, jamur) dalam sampel melalui kultur atau teknik molekuler.
4. Pencatatan dan Dokumentasi
Selanjutnya ATLM akan mencatat hasil pengujian, mengkodekan data, dan mengelola informasi sesuai dengan prosedur laboratorium yang berlaku. Dokumentasi juga merupakan Langkah yang sangat penting untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam melaporkan hasil pemeriksaan, serta untuk keperluan arsip medis pasien.