Dalam era revolusi industri 5.0 interaksi antara manusia dan teknologi (mesin) merupakan hal yang sangat krusial. Pada era ini manusia dituntun untuk mengoptimalkan kemampuan mereka dalam mengendalikan teknologi, sehingga dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu untuk menciptakan manusia yang dapat memanfaatkan teknologi dengan optimal maka Universitas Negeri Malang menuntut mahasiswanya untuk terjun langsung ke masyarakat, sehingga mereka dapat secara nyata mempelajari teknologi dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari
Di prodi pendidikan fisika mahasiswa dituntun untuk melaksanakan Kegiatan Asistensi Mengajar (AM) yang dilaksankaan selama 1 semester mulai dari bulan Agustus-Desember 2023. Kegiatan ini diluncurkan sebagai realisasi dari merdeka belajar yang dapat meningkatkan soft skill, sehingga mahasiswa prodi pendidikan fisika dapat bertahan dalam era revolusi industri 5.0.
Adapun rangkaian kegiatan yang harus dilakukan adalah memilih satuan Pendidikan yang akan dituju lalu melaksanakan observasi baru setelahnya melaksanakan serangkaian kegiatan baik akademik maupun non akademik di satuan Pendidikan tersebut. Kegiatan ini memiliki keluaran berupa laporan akhir, esai pengalaman baik, artikel ilmiah dan juga video best practice AM. Laporan akhir merupakan penjabaran secara rinci mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, sedangkan artikel ilmiah merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan saat melaksanakan kegiatan asistensi mengajar. Adapun esai pengalaman baik dan video best practice AM merupakan serangkaian opini yang dikemukakan oleh mahasiswa selama menjalankan kegiatan Asistensi Mengajar di satuan Pendidikan tersebut.
Dalam kesempatan kali ini saya Arum Widiangrum Ruminty mahasiswa semester 7 Universitas Negeri Malang berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMAN 2 Pare. SMAN 2 Pare adalah SMA yang terletak di Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa No.8, Cangkring, Pelem, Kec. Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64213. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di jawa timur yang telah menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka diberlakukan untuk kelas X dan XI adapun kelas XI masih menggunkaan kurikulum 2013.
Saat minggu pertama kegiatan Asistensi Mengajar dimulai mahasiwa prodi pendidikan fisika melakukan diskusi dengan dengan guru pamong mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah tersebut, mulai dari menyiapkan perangkat ajar, mengajar, dan menjalankan program kerja prodi. Dalam kesempatan kali ini saya dan kedua teman saya diampu oleh ibu Desy Fransiska Ayu, S.Pd. sebagai guru pamong kami. Beliau mengamanahkan kepada saya untuk mengajar di kelas X-5. Oleh karena itu saya menyiapkan perangkat ajar berupa modul ajar dan sumber belajar (PPT interaktif) untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan mempersiapkan perangkat ajar meningkatkan kemampuan saya dalam memanfaatkan teknologi yaitu saat membuat ppt interaktif saya harus memaksimalkan skill saya dalam membuat ppt yang dapat dipahami oleh peserta didik, saya juga harus menyiapkan LKPD yang mengintekrasikan teknologi di dalamnya seperti penggunakan youtube dan juga phet. Kegiatan ini juga membantu saya meningkatkan skill Bahasa inggris, sebab saya harus menyiapakan ppt dalam bentuk Bahasa inggis. Selain itu kreatifitas saya juga diuji dengan menghadirkan penilalaian yang lebih mudah dan efesien yaitu dengan memanfaatkan google form dan juga quiziz.
Selama segiatan belajar mengajar saya mendapatkan banyak ilmu yang dapat menunjang skill saya. Diantaranya adalah kepekaan terhadap sekitar, dimana saat mengajar saya harus peka terhadap suasana hati peserta didik sehingga saya bisa melakukan improvisasi dalam pembelajaran untuk menjaga suasana dalam kelas. Kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan saya dalam bersikap adil kepada semua siswa tanpa pandang bulu. Selain itu kemampuan saya dalam mengatur waktu juga meningkat yaitu saya dapat melaksanakan pembelajaran dari awal hingga akhir tanpa mengambil jam.
Selama Kegiatan Asistensi saya tidak hanya melaksanakan kegiatan akademik tapi juga melaksanakan kegiatan nonakademik yaitu berupa program kerja besar dan program kerja prodi. Program kerja besar yang diluncurkan oleh kami adalah perlombaan infografis se SMAN 2 Pare sedangkan program kerja prodi adalah melakukan seleksi dan pembinaan OSN Fisika kepada siswa terpilih dari kelas X dan XII.
Kegiatan program kerja besar dan prodi sangat membantu dala meningkatkan soft skill saya. Seperti kemampuan berkomunikasi dengan teman mahasiswa AM lainnya semakin meningkat karena tiap minggunya kami harus melakukan rapat untuk melihat perkembangan dari program keja yang sedang dilaksanakan, kemampuan untuk tampil di depan umum juga cukup meningkat karena di setiap kegiatan yang membutuhkan Master of Ceremony (MC) saya selalu terpilih menjadi MC. Menjadi MC juga melatih kemampuan bekerjasama saya sebab saya harus selalu berkolaborasi dengan panitia-panitia lain sehingga acara dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan dalam program kerja prodi yaitu pembinaan OSN Fisika membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah saya karena sebelum membina peserta didik maka saya harus mempelajari ulang secara mendalam agar tidak terjadi miskonsepsi pada peserta didik.
Kegiatan non akademik yang dilakukan di SMAN 2 Pare lainnya adalah melakuakan piket. Piket terbagi menjadi 2 yaitu piket pertama pukul 06.30-07.00 WIB di depan gerbang SMAN 2 Pare dan pukul 07.00-15.30 WIB di depan ruang TU. Saya dan 3 orang mahasiswa am lainnya melaksanakan piket setiap hari selasa. Sehingga saya tidak boleh terlambat datang ke sekolah, adapun kegiatan yang harus dilaksanakan adalah menyabut peserta didik dan memeriksa kelengkapan seragam peserta didik saat memasuki sekolah. Sedangakan untuk piket di depan ruang TU saya mendapatkan shift pagi yaitu mulai pukul 07.00-11.00 WIB dimana saya harus menyambut tamu yang datang ke sekolah lalu mendata kehadiran tamu tersebut dan  memberikan perizinan masuk kelas ataupun keluar kelas untuk peserta didik.