Mohon tunggu...
Arum Sekar Adyota
Arum Sekar Adyota Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unissula

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unissula

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jalur PPDB dalam Kurikulum Merdeka: Mewujudkan Pendidikan yang Inklusif dan Berdaya Saing

25 Juli 2023   18:34 Diperbarui: 25 Juli 2023   18:38 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Arum Sekar Adyota, Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung.

Imam Kusmaryono, S. Pd., M. Pd., dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan, Unissula.

          Pendidikan merupakan pondasi penting dalam membangun bangsa yang maju dan berdaya saing. Di Indonesia, banyak upaya telah dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan demi mencapai tujuan tersebut. Salah satu inovasi terbaru adalah Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan memiliki kemandirian. Dalam upaya meningkatkan kesempatan pendidikan bagi semua kalangan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi salah satu aspek krusial yang diatur dalam kurikulum ini.

          Kurikulum Merdeka adalah salah satu langkah revolusioner dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dalam kurikulum ini, pendekatan pembelajaran lebih berfokus pada pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh, dengan memberikan keleluasaan kepada mereka untuk memilih mata pelajaran dan mengatur cara belajar yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang memiliki kemandirian, kreativitas, dan inovasi, sehingga dapat bersaing di tingkat global.

          Jalur PPDB menjadi sangat penting dalam Kurikulum Merdeka karena menjadi pintu gerbang bagi calon peserta didik untuk memasuki sistem pendidikan yang baru ini. Jalur ini harus mencerminkan prinsip inklusivitas dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk mengakses pendidikan berkualitas. Hal tersebut mempengaruhi beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang jalur PPDB dalam Kurikulum Merdeka:

  • Kesetaraan Akses

          Jalur PPDB harus memastikan bahwa setiap calon peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk memasuki lembaga pendidikan yang diinginkan. Tidak boleh ada diskriminasi berbasis ras, agama, gender, atau latar belakang ekonomi. Dengan cara ini, Kurikulum Merdeka dapat membantu mengatasi kesenjangan pendidikan yang ada dan meningkatkan inklusivitas dalam sistem pendidikan.

  • Pengakuan Terhadap Bakat dan Minat

          Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pengembangan potensi peserta didik sesuai dengan minat dan bakat mereka. Oleh karena itu, jalur PPDB harus memungkinkan calon peserta didik untuk memilih program studi atau mata pelajaran yang relevan dengan minat dan bakat mereka. Dengan cara ini, mereka akan lebih termotivasi dan berprestasi dalam proses pembelajaran.

  • Mengukur Kualitas Peserta Didik Secara Menyeluruh

          Penting untuk menghindari pengukuran kualitas peserta didik yang hanya berfokus pada hasil akademis semata. Jalur PPDB dalam Kurikulum Merdeka harus memperhatikan pencapaian akademis serta potensi, keterampilan sosial, kepemimpinan, dan komitmen peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini akan mencerminkan pendekatan holistik dalam menilai kualitas seorang calon peserta didik.

          Dalam mengimplementasikan jalur PPDB dalam Kurikulum Merdeka, ada beberapa prinsip dan langkah-langkah yang dapat diikuti untuk memastikan sistem ini berjalan dengan efektif, yaitu transparansi, keterlibatan komunitas pendidikan, dan pendekatan Data-Driven.

  • Transparansi

          Proses PPDB harus transparan dan dapat diakses oleh semua pihak terkait. Informasi mengenai jalur, persyaratan, dan mekanisme seleksi harus jelas dan mudah diakses, sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian bagi calon peserta didik dan orang tua.

  • Keterlibatan Komunitas Pendidikan

          Melibatkan komunitas pendidikan, termasuk guru, kepala sekolah, dan orang tua, dalam merancang jalur PPDB sangat penting. Keterlibatan mereka akan memastikan bahwa jalur ini menerapkan sistem seleksi yang adil.

  • Memanfaatkan Teknologi

          Pemanfaatan teknologi dan analisis data dapat membantu meningkatkan keobjektifan dalam proses seleksi. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data, jalur PPDB dapat dikembangkan berdasarkan bukti dan hasil yang valid, serta mengurangi kesubjektifan.

          Penerapan jalur PPDB yang efektif dalam Kurikulum Merdeka akan memberikan manfaat yang baik, yaitu dengan mengakomodasi minat dan bakat peserta didik, jalur PPDB dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih positif dan produktif. Peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi secara akademis. Serta, dengan menekankan pada pengembangan kemandirian dan kreativitas, akan melahirkan lulusan yang berdaya saing di tingkat global serta memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi. Jalur PPDB yang inklusif akan membantu mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta membuka peluang pendidikan yang setara bagi semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

          Jalur PPDB dalam Kurikulum Merdeka memiliki peran penting dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berdaya saing. Melalui jalur ini, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas dan mengembangkan potensi mereka sesuai dengan minat dan bakat. Implementasi yang baik dari jalur PPDB ini akan membawa manfaat besar bagi peserta didik, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan, karena akan menghasilkan lulusan yang unggul dan berkontribusi positif dalam membangun masa depan yang lebih cerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun