Pendidikan adalah salah satu aspek penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan merupakan jembatan maju mundurnya sebuah negara. Untuk dapat menciptakan manusia yang unggul tentu adanya Pendidikan berkualitas. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk suatu karakter manusia. Pemerintah mewajibkan kepada warga negaranya untuk mendapatkan hak Pendidikan selama 12 tahun. Pendidikan di zaman ini tentunya berbarengan dengan adanya kemajuan teknologi. Pembentukan karakter atau kepribadian anak bukan merupakan sebuah Pelajaran, tetapi dapat dikatakan sebagai contoh konkret dari bimbingan orangtua, guru, serta media informasi dan teknologi yang ikut serta dalam mempengaruhi keberhasilan perkembangan anak. Jika dilihat melalui Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 bab 1 pasal 1 mengenai sistem Pendidikan nasional dapat dijelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar serta terencana untuk dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengemmbangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, bangsa dan negara. Mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang berfungsi untuk mewadahi para peserta didik dalam memberikan pemahaman kepada warga negara tentang berbagai perbedaan yang harus dijaga serta pemahaman mengenai fenomena sosial yang ada di masyarakat. Pemahaman ini memerlukan pendekaran pembelajaran yang tidak hanya teoritis tetapi interaktif agar para peserta didik dapat mengaitkan atau mampu bertumpang tindih dengan kehidupan nyata. Dalam mata Pelajaran ips ini saya kira dapat digabungkan dengan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan ini dengan menggunakan metode diskusi dan debat. Saya memilih strategi tersebut agar para peserta didik tidak hanya melatih kemampuan berfikir kritis serta analitis, tetapi dapat membuat para peserta didik aktif dalam penyampaian pendapat atau dapat menghargai pendapat orang lain. Artikel ini akan membahas bagaimana pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) dapat meningkatkan pemahaman konsep sosial peserta didik.
Strategi dalam metode diskusi dan debat adalah salah satu metode pembelajaran yang berpusat dalam student centered learning. Pada diskusi, Â para peserta didik dapat diajak untuk menemukan berbagai ide, memecahkan masalah, serta dapat memahami sudut pandang yang berbeda, sedangkan debat harus melibatkan argument yang dapat membahas suatu isu. Debat menjadi salah satu metode yang cocok untuk dapat melatih peserta didik jadi lebih aktif serta bisa menumbuhkan rasa kepercayaan peserta didik dalam berbicara. Kedua metode ini sangat relevan dengan mata Pelajaran ips dikarenakan isu-isu sosial kerap kali sifatnya kompleks serta membutuhkan perspektif yang beragam. Pada metode ini bapak/ibu guru bisa memberikan topik yang relevan dengan mata Pelajaran ips. Salah satu contohnya "masalah sosial", pada contoh ini para peserta didik dapat diajak untuk berdiskusi. Student centered learning, guru merupakan fasilitator yang memimpin jalannya diskusi serta harus memastikan bahwa peserta didik dapat berpartisipasi aktif. Debat merupakan metode yang memungkinkan bagi para peserta didik agar dapat mempertahankan argument dengan berdasar data serta fakta. Contohnya para peserta didik bisa dikelompokkan menjadi beberapa tim yang kemudian para peserta didik diharuskan untuk membahas isu-isu contohnya "apakah dampak dari globalisasi, akankah lebih banyak manfaat atau kerugian?" dalam debat tersebut para peserta didik bisa belajar menganalisis masalah secara mendalam, Menyusun argument yang logis, serta menyampaikan ide dengan percaya diri. Metode yang dipilih tentunya memiliki manfaat dalam pemahaman konsep sosial, dimana dapat membantu para peserta didik untuk memahami secara mendalam. Metode diskusi dan debat dalam strategi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) dapat meningkatlan keterampilan komunikasi peserta didik, karena mata Pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) ini akan lebih banyak kepada sosial, Masyarakat, dan lainnya yang berkenaan dengan sosial humaniora, juga dapat meningkatkan Kerjasama, empati yang sangat penting dalam kehidupan sosial.
Strategi pembelajaran diskusi dan debat merupakan metode yang cocok untuk meningkatkan kepada pemahaman konsep sosial sesuai dengan judulnya dalam mata Pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Para bapak/ibu guru diharapkan dan perlu merancang serta menerapkan strategi ini dengan baik agar pembelajaran menjadi lebih bermakna serta relevan dengan kehidupan nyata para peserta didik. Dengan kedua metode inilah saya rasa cocok untuk peserta didik bisa menjadi individu yang lebih sadar akan sosial serta dapat berkontribusi secara positif dilingkungan sekitar (Masyarakat).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H