Mohon tunggu...
Arum Pusporini
Arum Pusporini Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Hello, you can call me Arum. I am starting to look for roles in copy writing, content writing, content creator and about social media handling. Currently working in this area. I am still learning and keeping people experience as on social media, content creator, copywriter, and content writer. Have a nice day everyone!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Autoimun, Bisakah Disembuhkan?

18 Juli 2023   16:53 Diperbarui: 20 Juli 2023   09:22 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANGSEL - Tubuh manusia memiliki daya tahan tubuh yang berfungsi melawan berbagai macam zat asing, virus, dan juga bakteri yang mengganggu. Beberapa waktu belakangan, penyakit ini ramai diperbincangkan dan tak sedikit yang terkena penyakit autoimun.

Autoimun disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang seharusnya menjaga saat tubuh diserang zat asing, justru sebaliknya menyerang sel tubuhnya sendiri. Serangan yang ditimbulkan dari penyakit ini akan mencakup ke berbagai organ tubuh.

Menurut beberapa ahli, penyakit autoimun belum diketahui secara pasti faktor penyebabnya. Saat ini, faktor individu (genetik) dan lingkungan (pola makan dan hidup yang tidak sehat) menjadi pemicu awal terjadinya penyakit tersebut.

Penyakit autoimun secara umum dibagi dua kategori, pertama yang menyerang organ spesifik karena hanya mengarah pada satu organ tertentu dalam tubuh. Kedua, non-organ spesifik yang dapat menyerang beberapa organ yang akan terpengaruh. Misalnya pembuluh darah, otot dan sendi, sel darah merah, dan kulit.

Perempuan memiliki potensi yang lebih tinggi terkena penyakit autoimun dibanding pria, hal ini karena perempuan terdapat masa subuh dan hormon akan berpengaruh pada kondisi tersebut. Beberapa penyakit autoimun di antaranya, hepatitis, hemolitik anemia, lupus, vitiligo dan diabetes.

Dilansir dari Mayapada Hospital, seorang Dokter Spesialis Penyakit dalam subspesialis alergi imunologi, dr. Prasna Pramita, Sp. PD K-AI, MARS, mengatakan bahwa belum ada obat spesifik yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut dan sebagai pilihannya tersedia berbagai macam pengobatan untuk memperlambat perkembangan penyakit autoimun.

Meski tidak bisa disembuhkan, orang yang mengidap penyakit autoimun masih dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal dan tentunya tetap menjalani perawatan dan pengobatan dengan dokter.

Untuk mengetahui serta mempelajari lebih dalam mengenai penyakit autoimun, Anda bisa menyaksikan Live Instagram bersama Gizidat pada hari Kamis, 20 Juli 2023 di instagram @gizidat, pukul 15.00 WIB. Selain itu, Anda bisa bertanya langsung pada dokter atau ahlinya dalam talkshow tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun