Mohon tunggu...
Arum Pusporini
Arum Pusporini Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Hello, you can call me Arum. I am starting to look for roles in copy writing, content writing, content creator and about social media handling. Currently working in this area. I am still learning and keeping people experience as on social media, content creator, copywriter, and content writer. Have a nice day everyone!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kasus Rabies Meningkat! Penanganan Cepat, Tingkatkan Keselamatan Anak

20 Juni 2023   11:50 Diperbarui: 20 Juni 2023   12:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TANGSEL -- Kejadian yang sempat viral di Tiktok, seorang anak mengalami kejang dan tampak ketakutan saat diberi minum air. Pihak keluarga menyebutkan bahwa korban digigit anjing peliharaannya dan menimbulkan luka pada lengan kirinya.

Diketahui, anjingnya belum divaksin dan terinfeksi rabies. Pihak orangtua justru tidak menganggap gigitan itu berbahaya pada anak, karena lukanya hanya diobati dengan mencuci menggunakan sabun dan air. Hingga anaknya dibawa ke rumah sakit setelah muncul gejala, namun sayangnya nyawa si kecil tak tertolong.

Novie Homenta, anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan "Kebanyakan kasus sebesar 40 persen terjadi pada anak karena anak suka bermain dengan hewan", dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (17/6).

Menurut beberapa ahli, virus rabies sangat cepat menjalar dan dampak buruknya sebabkan kematian. Para pemilik hewan peliharaan yang terindikasi rabies atau hewan liar harus lapor pada pihak berwajib. Ciri hewan rabies dari gejala fisik seperti, air liur berlebih, hidung kering, dan perilakunya juga berubah, misal sering menghindar, mudah terkejut atau takut dengan cahaya matahari.

Penting untuk tau penanganan yang tepat saat anak terkena gigitan hewan rabies, beberapa sumber menyarankan untuk mencuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit dan dibawa ke rumah sakit, jangan lupa segera melaporkan ke puskesmas, rumah sakit, atau rabies center terdekat. Langkah ini penting agar mendapat penanganan yang tepat dan aman.

Tak hanya gigitan, sebaiknya waspada penularan melalui jilatan, goresan, atau cakaran yang berpotensi membawa virus rabies. Pembahasan lebih lanjut mengenai penanganan dan pencegahan rabies pada anak bisa Anda saksikan dalam live instagram Gizitalk dengan dokter, kamis, 22 Juni 2023. Info selengkapnya bisa cek di instagram @gizidat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun