Mohon tunggu...
Arum Pusporini
Arum Pusporini Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Hello, you can call me Arum. I am starting to look for roles in copy writing, content writing, content creator and about social media handling. Currently working in this area. I am still learning and keeping people experience as on social media, content creator, copywriter, and content writer. Have a nice day everyone!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada KLB Polio! Pemerintah Jawa Barat Imbau Anak Harus Imunisasi

5 April 2023   15:41 Diperbarui: 5 April 2023   15:51 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

TANGSEL. -- Setelah 8 tahun berlalu, Kementerian Kesehatan melaporkan temuan kasus polio di daerah Purwakarta dan menjadi sebab Jawa Barat tetapkan KLB. Dari 30 sampel feses anak, 7 di antaranya terbukti positif polio.

Menurut Ketua Tim Kerja Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dewi Ambarwati, ''7 anak yang terpapar polio kondisinya baik-baik aja, tidak cacat dan sebagainya.'' Hal itu menunjukkan tujuh anak tersebut menjadi pembawa virus polio yang bisa membahayakan orang lain, terutama anak yang tidak atau belum vaksin polio secara lengkap.

Beberapa kota atau kabupaten yang masuk dalam risiko penyebaran KLB polio yaitu, Kota Bandung, Cimahi, Bekasi, Depok, Karawang, Indramayu, dan Cirebon.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil imbau masyarakat tetap harus waspada seiring bertambahnya kasus polio di daerahnya, ia meminta orang tua ikut sukseskan program vaksinasi polio yang sedang berlangsung.

Program imunisasi tambahan atau Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio digelar serentak di 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat, dimulai 3 April hingga 15 April 2023. Sasaran Sub PIN Polio se Jawa Barat ditargetkan sebanyak 3.984.797 anak dari usia 0 sampai 59 bulan. Diselenggarakan serentak di 1.101 Puskesmas dan 52.432 Posyandu.

Sosialisasi pentingnya imunisasi polio juga terus dilakukan untuk mengedukasi orang tua yang masih takut atau menolak anaknya diimunisasi. Metode imunisasi yang diberikan yaitu oral atau tetes. dua tetes imunisasi diberikan pada anak dengan jarak 28 hari.

''Metode oral tetes punya rasa yang manis sehingga anak merasa nyaman, rasanya enak dan anak tidak takut. Semoga Sub pin imunisasi ini bisa dilakukan oleh semua anak'', ujar Atalia, Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun