Mohon tunggu...
Arum Pusporini
Arum Pusporini Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Hello, you can call me Arum. I am starting to look for roles in copy writing, content writing, content creator and about social media handling. Currently working in this area. I am still learning and keeping people experience as on social media, content creator, copywriter, and content writer. Have a nice day everyone!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Temuan 2 Kasus Baru Gagal Ginjal, Satu Anak Meninggal

6 Februari 2023   13:39 Diperbarui: 6 Februari 2023   13:53 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anak Diberi Obat Sirup [Sumber: Freepik]

TANGSEL. -- Kementerian kesehatan melaporkan adanya penemuan dua kasus gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), setelah desember 2022 tidak ada penemuan kasus baru.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang melaporkan dua penemuan kasus, ada penambahan satu kasus konfirmasi dan satu suspek gagal ginjal.

"Tahun ini tercatat ada penambahan dua kasus baru, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus masih suspek," ujar Syahril dalam keterangan resmi di Jakarta, senin (6/2).

Lebih lanjut, kasus tersebut diawali seorang anak berusia 1 tahun mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk mendapat pemeriksaan. Lalu 31 Januari, pasien dibawa ke Rumah Sakit Adhyaksa untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, satu kasus lain yang masih suspek adalah anak berusia 7 tahun, mengalami demam pada 26 januari. Kemudian, dugaan sementara akibat mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli mandiri.

Pemerintah tengah melakukan tindakan antisipatif dengan menentukan penyebab dua kasus gagal ginjal akut yang baru terjadi. Dengan dilaporkannya tambahan kasus baru hingga per 5 februari 2023 telah tercatat sebanyak 326 kasus gagal ginjal dan satu suspek dari 27 provinsi di Indonesia.

Terkait penemuan tersebut, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk tidak membeli obat sendiri di apotek sebelum konsultasi pada dokter. Hal ini berguna untuk mengantisipasi adanya penambahan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun