Ada begitu banyak lomba yang diadakan bagi pekerja lepas. Ada kompetisi desain, kompetisi menulis, juga kompetisi lainnya. Tapi amat jarang, saya kira, lomba yang memberikan reward yang pantas bagi kita selaku orang-orang yang tengah berusaha mencari jalan menuju karir yang baik.
Barulah kalin ini, saya melihat lomba menulis dengan reward yang lumayan pantas angka hadiahnya. Bahkan tidak hanya itu, ada juga pelatihan yang saya kira menjadi agenda penting bagi penulis yang diberikan. Sungguh barulah ini lomba menulis layak untuk diikuti banyak orang. Â
Kebanyakan dari kita tentu mengamini hal tersebut. Sembari mangut-mangut, kita menyadari bahwa tak mungkin menjadi penulis yang baik tanpa bisa membaca. Formulanya jelas, bisa membaca dulu baru kita bisa menulis. Menjadi pembaca yang baik dulu, baru kita bisa menulis dengan baik. Persoalannya, seberapa banyak waktu yang kita berikan kepada urusan membaca?
Hidup di zaman perbudakan oleh korporasi, waktu kita sebagian besar dihabiskan untuk bekerja. Sebagian lainnya, dimakan oleh perjalanan pulang pergi ke kantor. Kemudian, sedikit waktu istirahat dan bercengkerama dengan keluarga. Lalu, kapan waktu khusus untuk membaca dialokasikan?
Ini yang menjadi masalah kebanyakan kita hari ini. Memiliki sekian banyak buku, tapi hampir tidak memiliki waktu untuk membacanya. Punya angan dan harapan bisa menulis baik, tapi belum bisa menjadikan diri sendiri sebagai pembaca yang baik. Tapi, apa bisa kita menjadi pembaca yang baik dengan sedikit waktu yang kita punya?
Pada dasarnya, membaca adalah hal yang menyenangkan. Jadi, jangan bebani diri Anda untuk melahap bacaan yang tidak Anda suka. Baca saja buku yang kira-kira dapat menyenangkan diri terlebih dahulu. Kalau sudah terbiasa, barulah buat kesempatan untuk membaca buku-buku lainnya.
Ada baiknya, sebelum memulai ritual membaca, kita membuat kondisi yang senyaman mungkin terlebih dahulu. Buatlah kopi atau the sebagai teman membaca. Boleh juga ditambahkan camilan. Cari tempat yang membuat Anda nyaman ketika membaca. Asal, jangan kemudian lebih banyak caminlan yang Anda habiskan ketimbang halaman yang Anda baca. Atau jangan sampai kenyamanan itu hanya membuat Anda tertidur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H