Di Indonesia, antirokok kerap dicap dengan dua sisi. Pertama dianggap sebagai pahlawan karena memperjuangkan kesehatan masyarakat. Kedua dianggap sebagai antek nekolim karena menjual isu bangsanya untuk hidup.
Sebetulnya aktivis antirokok itu tidak seragam. Mereka juga terdiri dari beberapa kelompok. Kalau dibedakan ada 3:
1. Kelompok Ekonomis
Kelompok ini adalah kelompok 'kanan' antirokok. Kebanyakan dari mereka adalah mengaku aktivis-profesional. Artinya mereka orang yang mencari makan dari dunia aktivisme. Cirinya, mereka bekerja di lembaga di mana mereka bekerja pasti terintegrasi dengan lembaga funding. Jadi mereka bekerja bukan atas dasar dorongan nurani melainkan atas hubungan ekonomi.
2. Kelompok Moralis
Kelompok ini biasanya terdiri atas orang-orang yang menyayangkan jika uang mereka dihabiskan untuk membeli rokok. Merokok dianggap sebagai kebiasaan yang boros. Kelompok ini sering memberi seruan-seruan yang sifatnya moralis. Berbeda dengan Kelompok Ekonomis, kelompok ini tidak pernah mengemis-ngemis funding dan tidak berniat mematikan bisnis rokok di Indonesia. Tapi Kelompok Ekonomis biasanya memanfaatkan Kelompok Moralis untuk melantangkan isu, sehingga Kelompok Moralis ini kerap dimanfaatkan oleh Kelompok Ekonomis.
3. Kelompok Behavioris
Kelompok ini tidak suka kepada kaum perokok karena kelakuan mereka. Misal: Membuang puntung rokok sembarangan, merokok di tempat yang tidak semestinya (angkot, naik sepeda motor, ruangan ber-ac yang tidak boleh merokok), merokok di dekat anak kecil dll. Sama seperti Kelompok Moralis, Kelompok Behavioris ini tidak pernah berniat untuk menghancurkan industri rokok di Indonesia. Tapi mereka juga kerap dimanfaatkan oleh Kelompok Ekonomis.
Kelompok Moralis dan Behavioris ini kadang-kadang juga merasa bahwa sentimen mereka dimanfaatkan secara ekonomis oleh Kelompok Ekonomis. Kedua kelompok ini pun kerap memandang apa yang dilakukan Kelompok Ekonomis sebagai gerakan yang lebay.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H