Mohon tunggu...
Arum Nurmawaddah
Arum Nurmawaddah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis kadang-kadang

Twitter adalah Opium

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

3 Kelompok Antirokok yang Harus Anda Pahami

5 Mei 2015   16:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di Indonesia, antirokok kerap dicap dengan dua sisi. Pertama dianggap sebagai pahlawan karena memperjuangkan kesehatan masyarakat. Kedua dianggap sebagai antek nekolim karena menjual isu bangsanya untuk hidup.

Sebetulnya aktivis antirokok itu tidak seragam. Mereka juga terdiri dari beberapa kelompok. Kalau dibedakan ada 3:

1. Kelompok Ekonomis

Kelompok ini adalah kelompok 'kanan' antirokok. Kebanyakan dari mereka adalah mengaku aktivis-profesional. Artinya mereka orang yang mencari makan dari dunia aktivisme. Cirinya, mereka bekerja di lembaga di mana mereka bekerja pasti terintegrasi dengan lembaga funding. Jadi mereka bekerja bukan atas dasar dorongan nurani melainkan atas hubungan ekonomi.

2. Kelompok Moralis

Kelompok ini biasanya terdiri atas orang-orang yang menyayangkan jika uang mereka dihabiskan untuk membeli rokok. Merokok dianggap sebagai kebiasaan yang boros. Kelompok ini sering memberi seruan-seruan yang sifatnya moralis. Berbeda dengan Kelompok Ekonomis, kelompok ini tidak pernah mengemis-ngemis funding dan tidak berniat mematikan bisnis rokok di Indonesia. Tapi Kelompok Ekonomis biasanya memanfaatkan Kelompok Moralis untuk melantangkan isu, sehingga Kelompok Moralis ini kerap dimanfaatkan oleh Kelompok Ekonomis.

3. Kelompok Behavioris

Kelompok ini tidak suka kepada kaum perokok karena kelakuan mereka. Misal: Membuang puntung rokok sembarangan, merokok di tempat yang tidak semestinya (angkot, naik sepeda motor, ruangan ber-ac yang tidak boleh merokok), merokok di dekat anak kecil dll. Sama seperti Kelompok Moralis, Kelompok Behavioris ini tidak pernah berniat untuk menghancurkan industri rokok di Indonesia. Tapi mereka juga kerap dimanfaatkan oleh Kelompok Ekonomis.

Kelompok Moralis dan Behavioris ini kadang-kadang juga merasa bahwa sentimen mereka dimanfaatkan secara ekonomis oleh Kelompok Ekonomis. Kedua kelompok ini pun kerap memandang apa yang dilakukan Kelompok Ekonomis sebagai gerakan yang lebay.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun