Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Kudus Gelar Visiting Lecture Manajemen Bencana, bersama BPBD Kabupaten Kudus

Kudus, 01 Oktober 2024 – Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IAIN Kudus menggelar visiting lecture dengan tema "Evakuasi dan Penanganan Korban Banjir" dalam rangka meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam manajemen bencana. Kegiatan yang dihadiri sekitar 65 peserta ini terdiri dari mahasiswa prodi Pengembangan Masyarakat Islam dan mahasiswa MBKM Tadris IPA yang mengambil mata kuliah Manajemen Bencana.

Visiting lecture ini menghadirkan Bapak Ahmad Munaji, Kepala Seksi Kedaruratan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, sebagai dosen tamu. Bapak Ahmad menyampaikan materi terkait data bencana selama 7 tahun terakhir di Kudus, dan sebelum materi terakhir praktik memasang pelampung, cara memompa perahu. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Setelah itu langsung praktik langsung di Bendungan Logung, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Sebelum praktik langsung , bapak Johan memberikan materi tentang langkah-langkah evakuasi penyelamatan korban banjir yang tenggelam serta penanganan darurat yang efektif dalam situasi bencana.

Bu Nuril Maghfirah, M.Sc. dosen pengampu mata kuliah Manajemen Bencana di IAIN Kudus, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar lebih tanggap dalam menghadapi bencana, khususnya di daerah yang rawan banjir seperti Kudus. Beliau juga menekankan pentingnya pengetahuan praktis di samping teori yang diajarkan di kelas.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momen untuk memperkuat kerjasama antara IAIN Kudus dengan BPBD Kudus dalam upaya mitigasi bencana. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Selain itu juga agar, mahasiswa juga lebih memahami dan dapat berperan aktif terkait bagaimana cara mengevakuasi banjir.

Acara ini mendapat respon positif dari para mahasiswa yang berpartisipasi. Mereka berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam kegiatan pengurangan risiko bencana di masa mendatang.