Rangkaian pola yang berkaitan dengan basmallah disebut dengan struktur angka 19. Karena kata Basmallah berjumlah 19 huruf hijaiyah. Ada beberapa sruktur angka 19 yang dapat kita lihat, sebagai berikut;
Struktur Pertama Jumlah huruf hijaiyah yang terdapat dalam kata Basmallah adalah 19 huruf. 19 = 1 19. Struktur Kedua Kata "ism" di dalam ayat al-Qur'an disebut berulang kali sebanyak 19 kali. 19 = 1 19. Struktur Ketiga Kata "bismillah" dalam al-Qur'an disebut sebanyak 3 kali, yaitu pada surat Al-Fatihah ayat 1, surat Hud ayat 41, surat An Naml ayat 30. Jika angka tersebut dijumlahkan akan memperoleh: 3+(1+1)+(11+41)+(27+30) =114. 114 = 619. Struktur Keempat Kata "Allah" dalam ayat al-Qur'an disebut sebanyak 2698 kali. 2698 = 142 19. Struktur Kelima Kata "ar-rahman" dalam al-Qur'an yang berkaitan dengan sifat Allah disebut sebanyak 57 kali. 57 = 319. Struktur Keenam Kata "ar-rahim" dalam al-Qur'an yang berkaitan dengan sifat Allah disebut sebanyak 114 kali. 114 = 6 19. Struktur Ketujuh, Jika pengali pada struktur ketiga sampai struktur kelima dujumlahkan, maka akan diperoleh 1+142+3+6= 152 152 = 8 19. Struktur Kedelapan, Jumlah tulisan "Basmallah" dalam al-Qur'an (baik pada permulaan surat maupun dalam ayat dalam surat) sebanyak 114. 114 = 6 19.
Salah satu hal terpenting sebagai bukti bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan cocok dijadikan sebagai pedoman hidup manusia dengan adanya keselarasan antara agama Islam dengan ilmu pengetahuan, sehingga bisa dicapai titik temu antara keduanya. Al Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan mukjizat paling besar pengaruhnya, apa yang didalam Al Quran selalu relevan dengan kehidupan, serta ilmu-ilmu yang terkandung di dalamnya merupakan anugerah bagi manusia. Salah satu keistimewaan Al Qur'an yang paling utama yaitu hubungannya dengan sains dan ilmu pengetahuaan, begitu pentingnya sains dan ilmu pengetahuan dalam Al Qur'an.
Penerapan sains dalam Islam akan menciptakan suasana yang dapat menggugah ingatan kita kepada Allah, menjadikan perilaku yang sesuai dengan ketentuan syariat, dan mengingatkan nilai-nilai konseptual yang ada dalam al-Qur'an. Sehingga, secara jelas konsep sains Islam akan menghasilkan kesempurnaan pemahaman sains, dan mendatangkan kenikmatan kehidupan duniawi dan ukhrowi, yang tentunya didambakan oleh semua orang yang beriman. Jika sains dikaitkan dengan fenomena alam, maka dalam al-Qur'an lebih dari 750 ayat menjelaskan tentang fenomena alam.
Para peneliti modern juga memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi mengungkap kenyataan baru tentang adanya hubungan antara susunan kata-kata tertentu dalam Alquran, yang mempunyai frekuensi penyebutan yang sama banyak. Inilah yang kemudian disebut dengan i'jaz `adadiy (keajaiban dari segi bilangan). Adanya mukjizat angka-angka dalam al Qur'an dibuktikan oleh beberapa peneliti mutakhir yang memiliki konsen terhadap rahasia angka-angka dalam al-Qur'an, sehingga hasilnya diketahui secara luas oleh umat Islam dan mendapat apresiasi dari penulis ilmu al Qur'an. Kemajuan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat turut mempengaruhi perkembangan penelitian tentang mukjizat angka-angka ini. Salah satu contohnya yaitu geometri dan simbol bilangan juga berhubungan dengan esensi ajaran Islam, yakni doktrin tentang kesatuan Tuhan (tauhid). Allah adalah Tunggal, hal ini terbukti dari hakikat satu dalam seri bilangan adalah simbol yang paling langsung dan masuk akal dari sumber Allah Swt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H