Mohon tunggu...
Arum Indonesia
Arum Indonesia Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, penyuka IT, hobby nyanyi dan kuliner

Pengajar di sebuah SMK. Hobby menulis sejak masih SMA. Bercengkrama dengan kucing, traveling, cooking dan joging adalah kegiatan favourit diluat kegiatan mengajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Penyusup

21 Februari 2022   08:00 Diperbarui: 21 Februari 2022   08:00 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penyusup
Tak terdeteksi kedatangannya
Tak tercium niatnya
Tak tergambarkan apa tujuannya
Tak terbaca berapa dan siapa bakal korbannya


Penyusup
Tak akan pernah sakit hati apalagi terluka
Baginya, kemahirannya berpura-pura adalah kemenangan dan kebahagiaan yang tak terkira


Penyusup...
Saat datang mungkin akan berperan sebagai pahlawan
Dalam proses kadang dia rela jadi pecundang
Dan bila saatnya tiba, mungkin suatu saat akan menjelma sebagai pemangsa


Penyusup...
Baginya, datang diam-diam, melemahkan, dan memusnahkan adalah kebahagiaan tiada tara

Selamat datang wahai penyusup
Ma'afkan, telah tercium olehku aroma kebusukanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun