serupa doa. kau khidmatkan lagu-lagu
"dengarlah. kemudian bernyanyi dalam getar liriknya!"
aku tak gamang. seperti kantung matamu yang abu-abu
atau siklus hujan yang belum juga kau renungkan.
tanpa doa. wajahmu kutekuk
sepanjang dekade. barangkali ada yang sudi tinggal di labirin usia
"jangan menyeka airmata. tapi hiduplah dalam pemahaman!"
inilah kegamangan angin yang diasuh i'tikad
tak seperti kantung matamu yang abu-abu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!