Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2022 gelombang 1, Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler Bahasa Indonesia di MIM Digdaya Bolon, Colomadu, Karanganyar yang diawali pada tanggal 25 Februari 2023. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan public speaking peserta didik, terutama peserta didik di MIM Digdaya Bolon. Kegiatan berupa sosialisasi pentingnya menguasai public speaking bagi anak, pelatihan public speaking kepada peserta didik, dan pentas hasil latihan peserta didik dari ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu bentuk proyek guna memenuhi tugas mata kuliah Proyek Kepemimpinan pada kuliah PPG Prajabatan yang ditempuh.
Latar belakang mahasiswa merencanakan proyek ini adalah kesadaran mahasiswa bahwa pembelajaran di kelas pada kurikulum Merdeka, sebaiknya berfokus pada peserta didik dan dilaksanakan secara dua arah, artinya peserta didik dituntut aktif pada saat pembelajaran. Hal ini disampaikan oleh anggota kelompok penyelenggara, yaitu Kurnia Kusumaningrum, "Kelompok kami yang beranggotakan 5 orang berdiskusi mengenai pengalaman masing-masing, bahwa pada saat di kelas, guru masih banyak menemukan peserta didik yang tidak berani untuk bertanya, menyampaikan pendapat, atau tampil ke depan kelas dengan berbagai alasan. Hal ini membuat pembelajaran tidak berjalan secara dua arah," tuturnya, Senin (20/2). "Walau demikian, biasanya di dalam kelas ada peserta didik tertentu yang banyak bicara, senang berkomentar, dan senang memberikan evaluasi dengan penuh percaya diri, bahkan membuat suasana kelas menjadi ramai. Hal tersebut dalam konteks public speaking adalah potensi yang bisa dikembangkan." sambung ketua penyelenggara, Pipin indriana, Senin (20/2).
Melihat hal tersebut, mahasiswa PPG Prajabatan 2022 Gelombang 1 Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta, memiliki inovasi melalui tugas proyek kepemimpinan. Inovasi tersebut yaitu meningkatkan kualitas public speaking pada peserta didik. Sasaran mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Sekolah Dasar, karena akan lebih baik menanamkan budaya literasi dan pengenalan public speaking sejak dini. Mahasiswa memilih peserta didik di MIM Digdaya Bolon sebagai tempat untuk mengimplementasikan rencana yang telah dibuat, maka judul proyek kepemimpinan yang mahasiswa bentuk dan laksanakan yaitu "Meningkatkan Kualitas Public Speaking pada Peserta Didik di MIM Digdaya Bolon Melalui Program Ekstra Kurikuler Bahasa Indonesia".
Proyek yang berjudul "Meningkatkan Kualitas Public Speaking pada Peserta Didik di MIM Digdaya Bolon Melalui Program Ekstrakurikuler Bahasa Indonesia" ditujukan pada kelas 4 (empat), 5 (lima), dan 6 (enam) yang dilaksanakan pada setiap hari Sabtu pada Bulan Februari. Pelaksanaan ekstrakurikuler dimulai dari pukul 07.30-10.00 WIB di salah satu ruang kelas MIM Digdaya Bolon. Sebelum memulai kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa PPG mengadakan sosialisasi terkait pentingnya penguasaan public speaking bagi anak. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan dan kepercayaan diri peserta didik terkait dengan public speaking sehingga saat kegiatan ekstrkuikuler peserta didik menjadi lebih antusias dan semangat. Kegiatan ekstrakurikuler ini berisi tentang pelatihan peserta didik dalam membaca puisi, menjadi pembawa acara, bercerita, dan berpidato. Setelah melaksanakan ekstrakurikuler, mahasiswa mengadakan pentas hasil ekstrakurikuler yang dilaksankan di aula MIM Digdaya Bolon. Mahasiswa berharap setelah adanya proyek ini peserta didik MIM Digdaya Bolon mampu mengasah public speaking yang mereka miliki dengan baik dan percaya diri sehingga mampu mencapai prestasi-prestasi yang membanggakan melalui kemampuan public speaking yang dimiliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
