Mendengarkan kisah Mbak Yayat, Pak Agung mulai menentukan targetnya supaya bisa the next Kompasianer of the Year.
Fokus menulis satu topik secara konsisten
Pak Agung memang telah aktif menulis berbagai topik di Kompasiana, baik menulis artikel tentang acara yang dihadirinya seperti Nangkring atau Visit Kompsiana.
Pada suatu saat Pak Agung mulai menulis tentang pernikahan dari pengalaman teman sekantornya yang mengeluhkan belum bernai menikah karena belum memiliki kemampuan secara finansial, pada saat bersamaan ada Office boy yang membagikan undangan pernikahan.
Pak Agung kemudian mengatakan ke temannya bahwa kemampuan finansial Office Boy masih dibawah temannya tapi tetap berani memutuskan untuk menikah, dan Pak Agung memberikan nasihat bahwa rejeki telah diatur oleh Allah dan percayalah rejeki tetap akan mengalir setelah menikah.
Dari pengalaman itu, Pak Agung mulai menulis tentang pernikahan dan sempat mendapatkan pujian dari teman-teman Kompasianer lainnya. Pujian inilah yang membuat Pak Agung mulai konsisten menulis tentang pernikahan dan parenting.
Mendapatkan dua nominasi Kompasianival 2019
Pak Agung mulai fokus dan menargetkan menulis sebuah artikel setiap hari baik di Kompasiana ataupun blog pribadi. Setiap pagi setelah sholat subuh, menulis sebuah artikel dengan topik.
Hasil dari konsistensi menulis artikel di Kompasiana, akhirnya pada tahun 2019 Pak Agung mendapatkan dua nominasi Kompasianival 2019 yaitu Spesific Interest dan Kompasianer of The Year.
Diawal pengumuman spesific interest, ternyata nama pak Agung tidak disebutkan dan membuatnya down. Dalam benak Pak Agung, tidaklah mudah untuk memenangkan spesific interest dan bila kategori tersebut tidak bisa menang maka kecil kemungkinan untuk mendapatkan Kompasianer of The Year.
Jadinya, puncaknya saat pengumuman Kompasianer of The Year, Pak Agung sudah tidak fokus mendengarkan pengumuman. Namun ucapan selamat dari Kompasianer lainnya yang menyadarkan bahwa dirinya yang terpilih menjadi Kompasianer of The Year 2019.