Sehari sebelum puasa tahun ini, tepatnya tanggal 5 Mei 2019 Ketapels pada ngumpul di Ludens Cafe yang terletak di kawasan Gading Serpong yang kebetulan memang bertepatan dengan launching perdana Ludens Cafe.Â
Ludens berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti kata "bermain" sehingga konsep Ludens Cafe yang diangkat dengan mempersiapkan berbagai macam permainan untuk menemani pengunjung selama di Ludens Cafe.Â
Demi Passion, Co-Founder Ludens Cafe Resign dari Kerjaan kantor.
Awal mulanya terbentuk Ludens Cafe ini karena passion tak terbendung yang dimiliki oleh para pekerja kantoran dimana Bp. Maryono Reso bekerja di Kawan Lama Group dan duo guru bernama Setiadi dan Bayu Murdiyanto.Â
Pak Maryono telah bekerja di Kawan Lama Group cukup lama sekitar 20 tahun, kemudian beliau mengajukan pensiun dini pada tahun 2016 dan memulai bisnis makanan via online dengan menu andalan Ayam Panggang Klaten. Â Ternyata, banyak pelanggan di daerah Tangerang Selatan yang menyukai menu ini dan kemudian bertemu dengan Mas Setiadi dan Mas Bayu.Â
Saat menikmati makanan dan minuman yang ada di Ludens Cafe, pengunjung juga bisa memesan kaos untuk komunitasnya. Â Range harga kaos yang ditawarkan mulai dari 70 ribu rupiah. Â Dijamin harga murah dengan kualitas oke, tanpa ribet bisa langsung dibuatkan designnya sekaligus. Â Tanpa minimal order, bahkan bisa langsung jadi kaosnya. Â Menunggu kaos sambil ngopi-ngopi cantik di Ludens Cafe.
Bahkan, dirinya tidak menyadari bahwa lingkungan sekitarnya baik teman sekolah ataupun kuliah yang memiliki kebun kopi yang kemudian menjadi vendor yang bisa mensuplai berbagai kopi di Ludens Cafe seperti Kopi Gayo, Kopi Lampung.
Mendengarkan penjelasan ketiga co-Founder Ludens Cafe membuatku salut dengan keberaniannya mengejar passion hingga resign dari pekerjaan tetapnya. Â Tidak mudah loh memutuskan hal ini, tapi ketiganya mampu meninggalkan pekerjaannya yang sudah dimilikinya puluhan tahun.
Menu andalan Ludens Cafe