Aku tidak pernah memiliki edukasi tentang electric secara resmi, namun aku sedikit belajar mengenal barang-barang electric saat mulai bekerja sebagai staf purchasing di perusahaan swasta. Boleh dikatakan hanya sebatas tahu kulitnya saja mengetahui barang electric beserta kegunaannya.  Masalah electric tentunya kaum adam yang lebih ahli, namun siapa sangka aku menjadi salah satu pemenang game saat acara Nangkring Kompasiana bersama Schneider Indonesia yang diadakan pada Sabtu 25 November 2017 di Crematology Coffee Roasters Jakarta.  Dengan mengangkat tema "73% Penyebab Kebakaran Rumah adalah Listrik, Pelajari Solusinya" sebelum dimulai talkshow bersama pembicara Frankco Nasarino, selaku Product Marketing Schneider Electric, para Kompasianer diajak bermain game mengenai pengetahuan tentang electric.Â
Kompasianer yang hadir mulai login ke sebuah aplikasi game bernama kahoo.it dan menjawab semua pertanyaan yang ditampilkan di layar besar. Â Ketepatan dan kecepatan dalam menjawab pertanyaan akan menunjukkan siapa pemenangnya. Â Aku menjawab pertanyaan secepat mungkin, diawal pertanyaan memang aku tidak memiliki skor tertinggi, namun aku masih menempati 5 besar dengan skor tertinggi. Â Semua pertanyaan telah dijawab, saat pengumuman nilai akhir ternyata akulah pemenang skor tertinggi. Alhamdulillah, dua orang pemenang mendapatkan MCB Domae C10 Schneider Electric.
Game pertama telah usai, Mas Frankco Nasarino mulai menjelaskan alasan diadakannya nangkring Kompasiana kali ini yaitu 73% penyebab kebakaran pada tahun 2016 terjadi dikarenakan arus listrik. Â Diantara 1139 kasus kebakaran yang terjadi di Jakarta, 836 kasus diantaranya dikarenakan arus listrik pendek. Kasus yang terjadi di Indonesia termasuk yang banyak dibandingkan dengan negara Jepang yang hanya memiliki sekitar 20% kasus.Â
Sebagai salah satu perusahaan electrik terkemuka dari negara Perancis yang telah berdiri lebih dari satu abad, Schneider ikut peduli dengan permasalahan ini. Â Oleh karena itu, Schneider mengadakan nangkring untuk memberikan informasi tentang produk Schneider yang membantu mencegah dan mengurangi terjadinya kebakaran.
Kaum Milenial saat ini tentunya dalam melakukan aktivitas sehari-hari selalu menggunakan peralatan elektronik yang memerlukan arus listrik. Â Dalam penggunaan peralatan yang menggunakan arus listrik, masyarakat memiliki kewajiban melaksanakan pengamanan terhadap bahaya akibat pemanfaatan listrik. Â Hal ini diatur sesuai dengan Undang-Undang No. 30 Pasal 29 tahun 2009.
Inilah Produk Schneider yang bisa membuat keluarga aman :
Belum lama ini Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) bersama PT PLN mengumumkan rencana penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga non subsidi ke 5.500VA. Â Dengan adanya rencana tersebut, tentunya MCB (Miniatur Circuit Breaker) atau meteran pelanggan rumah tangga harus diganti. Â MCB tersebut harus diganti karena adanya ampere yang makin tinggi sehingga sesuai dengan dayanya.Â
Dalam keadaan normal MCB berfungsi sebagai saklar yang memutuskan hubungan arus listrik secara manual, namun bila terjadi kelebihan penggunaan daya listrik akan terjadi pemutusan arus listrik secara otomatis. Â Supaya tidak sering terjadi pemutusan arus listrik secara otomatis, atau sering kita sebut anjlok maka kita harus bisa menghitung penggunaan / konsumsi daya listrik pada peralatan elektronik.Â
Untuk menghitung daya listrik rumah yang digunakan, maka kita dapat menggunakan rumus perhitungan konversi Ampere ke Watt.
Volt x Ampere = Watt