Mohon tunggu...
arum bima
arum bima Mohon Tunggu... -

penyayang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Dia Salah Satu Kunci Sukses ISIS Rekrut Anggota

27 Maret 2015   10:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengawali kiprahnya tahun lalu di Iraq, kini nama ISIS telah mendunia. Serangkaian aksi teror yang mereka lakukan – dengan rapi, terorganisir bahkan dengan memanfaatkan media sosial – membuat kiprah mereka sebagai organisasi teroris kian diperhitungkan.

Salah satu kunci “sukses” ISIS sepertinya adalah manajemen sumber daya manusia yang baik, terutama bagaimana mereka merekrut anggota baru. Seberapa sukses? Majalah Time menyebutkan bahwa hingga hari ini, ISIS setidaknya telah berhasil merekrut anggota baru dari 50 negara yang berbeda. Belakangan, sejumlah Warga Negara Indonesia juga diduga telah bergabung dengan ISIS atau setidaknya sedang berusaha melakukannya.

Sesungguhnya, bagaimana ISIS bisa sangat berhasil merekrut anggota baru?

Dalam bentuk dan skala yang bervariasi, paham ekstremisme seperti selalu menemukan tempatnya di berbagai belahan dunia (mengapa? Artikel Gaad Saad di Huffington Post berikut ini dapat memberikan perspektif yang menarik).

Dalam Islam – yang sesungguhnya penuh dengan ajaran tentang perdamaian dan kasih sayang – hal ini juga terjadi. Artinya, sejak awal gerakan dengan value preposition seperti ISIS telah memiliki “pangsa pasar” tersendiri. Yang dilakukan oleh ISIS adalah mengkomunikasikan value preposition tersebut dengan sangat efektif, jauh lebih efektif dari para pendahulunya.

Apakah ini merupakan konspirasi Amerika, Yahudi, atau entah siapa lagi? Kami tidak tahu, tidak ada cukup data untuk mengambil kesimpulan terkait hal tersebut. Yang akan kami ceritakan kali ini adalah bagaimana ISIS melakukannya.

Social Media Savvy Adalah Kunci

Dalam propagandanya, ISIS menggunakan media sosial sebagai saluran distribusi utama. Tidak hanya menggunakannya, mereka menggunakannya dengan sangat kreatif.

Anda pernah menonton video ISIS? Sulit mempercayai bahwa video-video tersebut dibuat oleh sebuah organisasi teroris. Sudut pengambilan gambar hingga tata pencahayaan yang ditampilkan adalah kelas sebuah agensi periklanan professional. Pesan yang disampaikan juga jelas dan sangat kuat.

ISIS juga menggunakan Twitter dengan sangat efektif. Salah satu contohnya adalah bagaimana mereka mengintegrasikan tagar (hashtag) terkait Piala Dunia 2014 dan liga sepakbola Inggris – dua konten ini dengan angka pencarian yang tinggi di lansekap media digital (termasuk media sosial) – dalam kampanye Twitter mereka.

Selain kreatif, untuk memperluas reach dari kampanye Twitternya ISIS juga membentuk pasukan siber mereka sendiri yang jumlahnya terus bertambah seiring waktu (untuk detilnya Anda dapat menonton video pada laman CNN berikut ini). Pasukan siber ISIS terkoneksi satu sama lain dan sebagaimana dijelaskan oleh editor intelwire.com, J.M. Berger dalam artikelnya berikut ini, interkonektifitas yang tinggi dalam skala besar adalah kunci untuk mengarusutamakan sebuah isu di Twitter dan seringkali, secara tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun