4. Membudidayakan Tanaman Jahe Â
Tanaman jahe terkenal sebagai bahan obat dan penghangat. Dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung minyak atsiri dengan senyawa kimia aktif seperti Zingiberin, kamfer, lemonin, zing, gingerol dan lain sebagainya yang berkhasiat dalam mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit (Nana et al., 2021:586). Berikut langkah-langkah membudidayakan tanaman jahe :
- Gunakan media tanam dengan memcampurkan sekam, kompos, pupuk kendang, dan tanah didalam pot. Pastikan tanah tersebut gembur, tanah berwarna gelap yang menandakan telah menyerap sinar matahari dan menyimpan banyak unsur hara.
- Masukkan rimpang jahe kedalam pot, usahakan masih ada bagian yang terlihat dipermukaan, supaya tunas yang tumbuh dapat terlihat.
- Tidak disarankan meletakkan tanaman jahe dibawah matahari secara langsung.
- Dianjurkan untuk menyiram tanaman jahe sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
- Jahe dapat dipanen sekitar 8-12 bulan dengan ciri-ciri batangnya sudah kering, dan daun berwarna kekuningan.
Setelah jahe dipanen, Proses pembuatan jamu racik bisa dilakukan. Selain itu, jahe juga dapat dibuat menjadi wedang, teh jahe, permen jahe dan lain sebagainya.Â
Tanaman herbal merupakan jenis tanaman yang mempunyai beragam manfaat, khususnya bagi kesehatan. Selain itu, tanaman herbal juga berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh. Sebagian besar tanaman herbal memiliki ciri-ciri pertumbuhan, pemanenan, dan pemeliharaan yang sama. Membudidayakan tanaman herbal biasanya dilakukan pada awal musim hujan untuk mempermudah tanaman menyerap lebih banyak air. Tanaman herbal dapat diracik menjadi jamu ataupun minuman lain yang tentunya sayang jika dilewatkan begitu saja, Mari luangkan waktu untuk membudidayakan tanaman herbal, terutama dalam kondisi menghadapi pandemi Covid-19. Ingat pepatah "mencegah lebih baik daripada mengobati". Terapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, dan jangan lupa, rutin meminum jamu racikan berbahan dasar tanaman herbal untuk menjaga kesehatan, menangkap radikal bebas, dan meningkatkan imunitas tubuh kita. Selamat mencoba.
Â
DAFTAR PUSTAKA
 Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat Jahe untuk Kesehatan. Widya Kesehatan.
Basri, M. H., & Ekawati, I. (2019). Etnoekologi Temulawak dan Potensinya Sebagai Sumber Pendapatan di Kabupaten Sumenep Prosiding.
 https://ejournalwiraraja.com/index.php/PROSD/article/view/825
Fitriatien, S. R., Meisawitri, G. I., Wiyanda, T. P., & ... (2017). KEGIATAN PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) SEBAGAI BENTUK PREVENTIF KESEHATAN KELUARGA MANDIRI. Jurnal Penamas Adi
 http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/penamas/article/view/973
Kaihatu, S. S. (2007). Tanaman Rempah dan Obat Sumber Pangan Fungsional. repository.pertanian.go.id. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9733