Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang 2021 libatkan remaja desa Margosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dalam proses pembuatan video sosialisasi pencegahan Covid-19.Â
Proses pembuatan video dilakukan pada Minggu, 21 Februari 2021 di halaman SD N 2 Margosari. Kegiatan ini dilakukan agar para remaja bisa turut andil dalam menyosialisasikan pencegahan Covid-19, meski dalam keadaan mendung proses pembuatan video berjalan lancar.
Arum Setyawati, mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang sedang melaksanakan KKN di Desa Margosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ajak tiga remaja desa untuk turut membuat video sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui 5M.Â
Mereka adalah Wilda Siti Maghfudloh dan Umi Hidayah yang mendapat bagian sebagai pemeran serta Ayu Wulan Sari sebagai kamerawan. Proses pembuatan video sosialisasi hanya melibatkan tiga orang agar tidak menyebabkan terbentuknya kerumunan mengingat masih adanya virus Covid-19.
Penyosialisasian pencegahan Covid-19 melalui 5M ini dipilih karena masih ada masyarakat yang belum mengetahui bahwa sekarang sudah ada gerakan 5M, tidak hanya 3M. Sebelum pembuatan video dilakukan, Wilda menuturkan bahwa dia belum tahu kalau sudah ada gerakan 5M. Sebelumnya Ia hanya mengetahui gerakan 3M. Selain itu, sosialisasi dalam bentuk video dipilih sebagai alternatif lain karena sudah banyak sosialisasi yang menggunakn poster dan flyer.
Proses pembuatan video dilakukan pada Minggu, 21 Februari 2021. Awalnya, pengambilan video akan dilaksanakan pukul 14.00 WIB namun karena hujan turun dan tak kunjung reda, kegiatan dimulai pukul 15.00 WIB. proses pengambilan video berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Pengambilan video dilaksanakan di dua tempat yaitu di halaman SD N 2 Margosari dan rumah Arum. Tempat tersebut di pilih karena jaraknya yang berdekatan dan halaman SD N 2 Margosari cukup luas, sehingga memiliki banyak pilihan tempat untuk dijadikan background.
Pelibatan remaja desa dalam pembuatan video sosialisasi covid-19 ini dilakukan agar mereka dapat turut mengambil bagian dalam penyosialisasian covid-19. Selain itu, mereka juga dapat memperoleh pengalaman dan ilmu baru serta mengembangkan minat dan bakatnya. Tak hanya itu saja, kegiatan ini juga sebagai sarana penyosialisasian 5M secara langsung kepada remaja desa. Umi Hidayah menuturkan Ia menjadi lebih hafal gerakan cuci tangan yang benar karena selama proses pengambilan video selalu diulang-ulang.
Meskipun proses pengambilan video sempat tertunda karena hujan, para remaja desa tetap antusias dan bersemangat. Mereka juga tidak memermasalahkan waktu pengambilan video yang dilaksanakan dalam keadaan mendung. Kegiatan tetap berjalan dengan lancar.
<iframe width="506" height="285" src="//www.youtube.com/embed/-fhU8U6IRRk" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
