Mohon tunggu...
Assyifa Nurul
Assyifa Nurul Mohon Tunggu... Freelancer - Assyifa Nurul Laisnta

Mahasiswa yang selalu bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sail Sabang 2017 Pendongkrak Pembangunan Infrastruktur di Pesisir Kota Sabang

7 April 2020   22:03 Diperbarui: 7 April 2020   22:09 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pecinta wisata sambil berlayar tentu saja tak asing ketika mendengar salah satu acara sailing terbesar di Indonesia, yaitu Sail Indonesia. Lalu apakah itu Sail Indonesia? Sail Indonesia merupakan rangkaian kegiatan pelayaran di laut Indonesia yang diadakan setiap tahunnya. Peserta acara ini bukan hanya dari Indonesia saja melainkan juga dari berbagai negara.

Pada tahun 2017 lalu, Sail Indonesia memusatkan acara puncaknya di Kota Sabang, Aceh. Dikarenakan acara diadakan di Sabang maka acara Sail Indonesia tahun 2017 bernama Sail Sabang 2017. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 28 Novemer hingga 5 Desember 2017. Tema yang diusung adalah Sabang Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari. Dengan ditetapkannya tema tersebut diarapkan Sabang sebagai salah satu ikon wisata bahari nasional dapat menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Ada beberapa agenda yang diselenggarakan di Sabang, seperti Jambore Iptek, lomba memancing, sales mission cruise operator, Sabang Underwater Contest, International free diving competition, pertunjukan tarian, dan lain-lain.

Ada  dua titik start dimulainya kegiatan sailing, yaitu Maluku dan Darwin. Sebanyak 25 yatchs diberangkatkan di Darwin dan 60 yatchs di Maluku yang mulai diluncurkan pada bulan Juli 2017. Bukan hanya mengunjungi Sabang saja, melainkan para peserta juga mengunjungi destinasi-destinasi wisata bahari Indonesia, seperti Pulau Komodo, Karimunjawa, Lombok, Bali, dan lain sebagainya sesuai dengan rute perjalanan.

Dari rute tersebut membuktikan bahwa tujuan diadakannya acara ini bukan hanya mengenalkan Sabang ke kancah internasional saja tetapi juga mengenalkan berbagai macam destinasi-destinasi wisata bahari yang ada di Indonesia kepada dunia.

Dengan diselenggaranya Sail Sabang 2017 membuat Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jedral Cipta Karya, melakukan pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendukung acara.

Ditjen Cipta Karya berkonstribusi membangun pemukiman pendukung Sabang Fair yang meliputi bidang penataan bangunan, pengembangan Kawasan pemukiman, penyehatan lingkungan pemukiman dan air minum. Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kawasan Sabang Fair dan Kawasan Hutan Kota Sabang juga telah dilakukan. Pembangunan pedestrian juga dilakukan di Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Perdagangan, serta membangun Taman Segitiga Jalan Malahyati.

Untuk memastikan lingkungan sehat di area Sail Sabang, Direktorat Jendral Cipta Karya melakukan pengembangan terhadap sanitasi. Fasilitas sanitasi yang dibangun adalah toilet dan penyediaan pipa penyaluran air bersih. Untuk urusan air minum dikembangkan SPAM di area acara. Selain itu pihak Direktoran Jendral Cipta Karya menambahkan pembangunan toilet kabin empat bilik sebanyak 10 unit, toilet VIP sebanyak 2 unit, serta 10 unit MTA dan 200 unit hidran umum. Seluruh pembangunan untuk mendukung acara Sail Sabang 2017 menghabiskan dana sebesar Rp36,7 miliar rupiah.

Pembangunan-pembangunan fasilitas dan infrastruktur dilakukan di empat tempat pelaksanaan Sail Sabang 2017, yaitu Titik 0 km Indonesia, Teluk Sabang, Sabang Fair, dan Gapang Resort. Pembanguan infrastruktur tersebut memang diperlukan mengingat akan ada ribuan wisatawan yang berpartisipasi di acara Sail Sabang 2017. Infrastruktur tersebut juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

Rencananya pemerintah berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan wisata bahari di Sabang. Hingga Juli 2016, yacht yang masuk ke Sabang sebanyak 37 kapal, sedangkan hingga November 2016, kapal pesiar yang masuk sebanyak 10 kapal dengan total wisatawan mancanegara yang diangkut sebanyak 9.763 orang. Itu merupakan jumlah yang cukup besar. Dengan diadakannya Sail Sabang 2017 maka jumlah wisatawan bisa bertambah dua kali lipat sehingga perlu adanya pembenahan dan pembangunan infrastruktur pendukung yang memadai. Mungkin kebanyakan dari kita akan memikirkan untuk apa fasilitas dan infrastuktur yang dibuat jika acara telah berahir. Namun dengan melihat semangat pemerintah untuk menjadikan pelabuhan di Sabang menjadi tempat singgah bagi kapal-kapal wisata yang membuat bayak wisatawan nusantara maupun mancanegara mengunjungi Sabang, tentu fasilitas dan infrastruktur tersebut juga akan berguna semestinya. Sail Sabang 2017 ini juga membantu mengenalkan Sabang ke kancah internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun