Yogyakarta- IMABA Yogyakarta kembali mengadakan kaderisasi  tingkat formal  atau yang disebut dengan KMB V ( Kaderisasi Mahasiswa Bata-Bata Yang ke- 5) dengan tema "Membentuk Anggota Yang Beradab, Berintelektual, serta Berjiwa sosial." Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2020 dilaksanakan di PKBM Bina karya yogyakarta, jl. Ngelosari, joimbor, srimolyo, Kec. Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari satu malam, dengan berbagai materi yang disampaikan, seperti ke-imaba-an, kepemimpinan, manajemen organisasi, kebangsaan dan teknik lobi dan sidang. Sesudah materi disampaikan, dilanjutkan dengan FGD (Forum Group Discussion).
Menurut Ketua panitia KMB V, yakni taretan Samhaji mengatakan disela-sela sambutannya, bahwa KMB adalah acara yang sakral di IMABA, Â beliau berharap kepada anggota KMB V untuk terus semangat dalam menjalani kegiatan kaderisasi formal ini.
Miftahul Arifin selaku ketua koordinator wilayah IMABA Jogja menyampaikan, kepada anggota IMABA KMB V, Â bahwa beliau berharap Taretan IMABA yang mengikuti kegiatan ini dapat mebuahkan hasil, sesuai dengan apa yang diharapkan panitia, yakni Beradab, berintelektual, serta berjiwa sosial ujarnya.
Taretan Ahmad Faruq Shaleh selaku perwakilan DPP IMABA, sangat mengapresiasi dalam acara pembukaan kegiatan KMB V kali ini, bahkan bisa dibilang pembukaan KMB V ini sangat luar biasa dari sebelumnya. Beliau juga menyampaikan pesan dari ketua DPP IMABA yakni Taretan Abd Hamid, yang kebetulan tidak bisa hadir, karna mempunyai agenda yang tidak bisa ditinggal. "permohonan maaf atas ketidak hadirannya, memberikan apresiasi kepada anggota IMABA KMB V tetap semangat dan jangan Sampai kendor dalam ber-imaba dan berorganisasi walaupun dalam masa pandemi, beliau juga menghimbau agar tetap jaga solidaritas" Pesannya kepada seluruh anggota KMB.
KMB V lima bukan cuma sekedar kaderisasi mahasiswa baru tapi, juga bentuk solidaritas dengan sesama anggota dan kepanitian IMABA Jogja agar dapat memenuhi falsafah IMABA yakni religius, akademis dan transformatif.
