Mohon tunggu...
Khairul Ibad
Khairul Ibad Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi healing Selalu merasa ingin tahu tentang hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Santri dalam Menangkal Radikalisme Agama Indonesia

16 Oktober 2022   22:49 Diperbarui: 16 Oktober 2022   22:57 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama islam telah menjadi agama yang  dianut oleh mayoritas penduduk indonesia. Maka, dari itu beragam kebudayaan dan pendidikan islam menjadi kebudayaan dan pendidikan yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Salah satu yang cukup melekat berupa pendidikan islam yang dibuktikan dengan keberadaan Pondok Pesantren (PonPes) yang sudah tersebar cukup banyak di Indonesia hingga jumlahnya mencapai puluhan ribu. Karena banyak orang yang percaya bahwasanya ketika menjadi santri baik ataupun tidak, tetapi kalau sudah masuk kedalam pesantren secara tidak mungkin mereka tersebut pasti mendapatkan yang namanya ilmu, apalagi santri sekarang sudah menjadi panutan bagi masyarakat

Santri juga dikatakan salah satu orang yang favorit karena mempunya banyak ilmu dan pengalaman dipondok jujur ketika saya sudah merasakan mondok dan berhenti sampai sekarang masih belum hilang vibesnya mungkin kita sudah banyak lapas w

Menurut Muhammad Ridwan Nasir (2005: 80), Pondok Pesantren adalah lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan dan pengajaran dalam segi agama islam, pesantren identik dengan akhalak dan budi pekerti yang baik dan benar. Adapun program pendidikan dan pengajaran yang diterapkan di pondok pesantren adalah seperti kegiatan mengaji kitab tiap ba'da maghrib atau ba'da shubuh, sorogan al-Qur'an tiap sehabis shalat berjama'ah, dan pengajian rutinan dengan warga setempat. Sementara itu, untuk elemen-elemen pondok pesantren yang ada dipesantren selain kiai, yaitu; pengurus,pondok, masjid dan kegiatan,salah satu elemen lainnya yang terpenting adalah murid yang belajar di pondok pesantren atau yang biasa dikenal dengan sebutan santri.

Namun peran santri sebagai nation building tidak banyak terlihat sekarang ini. Peran santri justru bergeser dari yang sebelumnya. Jika sebelumnya santri dikenal seperti pahlawan yang dengan semangat juangnya ikut memperjuangkan bagi kemerdekaan Negara Indonesia, akan tetapi sekarang justru dikenal sebagai orang-orang yang membawa paham radikal atau orang-orang yang cenderung berpikiran ekstrem dalam berpandangan seputar agama. Bisa dikatakan pula bahwa pemikiran masyarakat terhadap santri beralih, dari yang awalnya santri sebagai 'pemersatu bangsa' menjadi 'pemecah bangsa'.

Serta meningkatkan kualitas dan peran aktif santri dalam kiprah dan pengabdiannya kepada masyarakat guna mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia Indonesia yang bertakwa dan berakhlakul karimah serta berkepribadian Pancasila.

Peran santri disini memberi tauladan untuk masyarakat sekitar. Dampak sistem online membawa dampak negatif dan positifnya. Teknologi bisa bermanfaat tergantung dengan pengguunannya, sehingga alangkah baiknya bila teknologi diisi dengan materi kerohanian. Santri yang intelektual pastinya akan bijak bersosial media. 

Karena dalam pesantren santri sudah diajarkan cara bagaimana berbicara yang sopan dengan orang lain karena yang dilihat pertama kali itu segi tingkah laku dan pembicaraannya Disambung dengan perbaikan akhlak yang sekarang ini kian menurun yang ada dikalangan pelajar muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa, seorang santri harus jadi penengah yang mengajak ke arah kebaikan, bukan ikut terlibat di dalamnya.

Menjadi penggerak dan mengamalkan ilmu meskipun sedikit akan memberi pengaruh yang baik pula. Dan salah satu bentu baktinya santri pada negeri ini. Jika orang dibumi ini memiliki sikap yang baik, mudah-mudaan negra yang dibangun juga menjadi negara yang aman, mengapa santri bisa dikatakan penggerak dari seluruh kalangan karena santri merupakan salah satu yang mengetahui tentang keagamaan yang sebenarnya jadi tidak perlu diragukan lagi ketika keluar pondok di pasti membawakan sedikit ilmu yang dia pelajari di pesantren dan juga santri bisa melakukan kesalahan dengan cara tidak sengaja misalkan kita keluar dari pesantren tidak pamit dikarenakan tidak ada pengurusnya meskipun santri tersebut tidak sengaja berbuat salah dia berhak ketika berhenti dari pondok tersebut bisa meminta maaf terhadap bangunannya dan juga pekarangn

pondok sebagai perwujudan dalam Baldatun Thoyyibatun wa rabbun ghofur.

Berkembangnya teknologi benar-benar berdampak bagi kehidupan, salah satunya ialah dampak baik yang menjadikan komunikasi lebih instan lagi karena adanya teknologi internet. Nah, dalam hal ini membuat para santri bisa menunjukkan perannya bagi masyarakat. Adanya berbagai macam platform di media sosial yang dapat menampung beragam argumen serta ide-ide tentang pandangan mengenai berbagai fenomena baik sosial.

Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, santri tidak cukup jika hanya menguasai bidang keagamaan saja melainkan harus bisa menjadi generasi yang intelek, tangguh dan kuat untuk memberantas segala berbagai tindak kejahatan ataupun kecurangan yang kini kian bermunculan khususnya di Indonesia. Mulai dari lingkungan masyarakat sosial, perekonomian, dan politik agar kemerdekaan indonesia terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun