Selamat Tinggal Indonesia 3.0Â
Apabila masih ada cita-cita generasi emas, bisa jadi sekarang sudah cair dan mengeras kembali ke berbagai bentuk.
Bagaimana dengan Titanium, tidak saja lebih keras dari baja dan sparkling/berkilau tapi juga sangat prestisius dan valuable.
WOW SAVE INDONESIA yang terdiri dari stakeholder masyarakat madani bersama dengan sahabat madani yang masih menjabat dalam pemerintahan berempati memberi solusi dengan bersinergi dengan mencari solusi yang tepat dengan pemahaman komprehensif berkenaan Indonesia 4.0 dengan indikasi maraknya fenonema Apps, tayangan visual dan gadget sebagai bagian integral Teknologi Informasi termasuk perubahan gaya hidup, mindset dan pola pengasuhan dalam keluarga Indonesia.
INDONESIA 4.0, artinya generasi Emas sudah usang, terpapar suhu panas tinggi dan sudah cair, pantas saja terpapar Selebgram dari generasi labil dan no identity atau Vlogger yang tidak berpijak pada Pancasila dan semangat KebhinekaTunggalIkaan. Semua harus  berubah menjadi Titanium lebih keras daripada baja menyongsong era persaingan dunia tidak sekedar Asia saja tapi lebih luas lagi.
Apps atau aplikasi dengan sistem operasi dari android dan iphone maupun windows sudah menjadi bagian dari genggaman anak-anak kita. Tidak hanya rentan tapi juga memang menjadi sasaran empuk bagi industry apps itu sendiri dengan teknologi gadgetnya.
Tentu saja tidak lagi bermotif memadamkan kebakaran dan cukup puas sebagai petugas pemadam kebakaran apabila terjadi kerawanan sosial atau dampak dari penggunaan apps/gadget. Indonesia 4.0 harus punya perspektif yang komprehensif melibatkan semua pihak termasuk music, film dan produk-produk ekonomi kreatif termasuk animasi (kartun) serta buku-buku yang affirmative mendidik. Sinergi Indonesia 4.0 berbasis pendidikan usia dini, tidak hanya tepat tapi sangat beralasan karena Generasi Titanium adalah pemilik MASA DEPAN.
Generasi yang melibatkan keluarga secara utuh dalam pengasuhan walaupun fenomena Single Parents marak tapi tetap saja keluarga yang dimaksud adalah masyarakat dan negara. Konsep Titanium berarti anak itu bukan anak kita saja atau yang punya hubungan keluarga tapi semua anak di Indonesia dan belahan dunia manapun adalah anak KAMI. Yah, Kami itu melibatkan kita semua dalam pengasuhan, tidak hanya bertanggung jawab mendidik agar lingkungan kondunsif, tontonan termasuk gadget tapi penggunaan apps, pemilihan mainan dan pemilahan aktivitas yang cocok buat mereka.
Indonesia 4.0 tidak melulu tanggung jawab IBU atau perempuan tapi sudah lintas gender, artinya semua pihak harus terlibat. Negara dengan adanya UU perlindungan anak dimana hak memperoleh pendidikan, area bermain yang layak, kesehatan, pemukiman, status dalam keluarga termasuk tentu saja hak perlakuan yang sama menjadi penting.
Anak tidak lagi melulu menjadi objek kekerasan verbal apalagi fisik, pelampiasan amarah atau rasa bersalah dari orang tua tapi peran sang anak sudah EQUAL yang patut diperjuangkan.
Yah, mereka adalah Generasi Titanium dimana era upload dan download serta streaming menjadi domainnya yang menghiasi koridor kesehariannya. Mau tidak mau sebagai orang tua atau pendidik harus bisa implementatif bersama dunia mereka. Pendidikan Usia Dini berlatar literatif dan memiliki wadah komprehensif dengan musik, film dan produk ekonomi kreatif bagi anak-anak Indonesia adalah semangat Wow Save
Indonesia 4.0 yang disebut Generasi Titanium 2017. Â Sudah siapkah Anda ? Yah menjadi orang tua sekaligus pendidik mereka, bagian dari masyarakat itu sendiri yang menyebut anak KAMI tidak sekedar anak KITA.
Apabila sepakat bisa follow akun twitter @WowSaveID dan @GenTitaniumID
WOW SAVEID GTI4.0
Penulis menggandeng A. Kasandra Putranto sosok humble dan super kasih pada anak-anak. "Untuk membangun karakter generasi muda yang lebih baik, Attitude Achievement Generation (A2G) SAVE INDONESIA hadir sebagai gerakan dan program untuk mengembangkan karakter generasi muda Indonesia menjadi Generasi Titanium yang memiliki keterampilan sosial yang tangguh dan bersikap mental yang profesional," paparnya lugas.