Indonesia Punya Fenomena Gloria Natapraja Hamel
Wuih, senangnya luar biasa dan memang perhelatan 71 tahun Indonesiaku, hari ini 17 Agustus 2016 ini memang beda sekali dan akan jadi Unforgettable moment. Sulit untuk dilupakan dan akan beri kesan mendalam atas negeriku yang sudah Kerja Nyata, sama persis dengan tagline dari 71 tahun HUT RI yang baru saja tuntas menunaikan rutinitas tahunannya.
Saya menulis lagi sebagai Kompasianer karena memang ada yang tidak biasa dan saya harus share kepada lainnya.
Ada sekitar 4 yang istimewa kenapa yang spesial ini Anda harus ketahui dari pengalaman pribadi saya, yaitu:
1) Berawal dari diskusi bersama dengan kak Dani (Jaleswari-Staf Kepresidenan Setneg RI) KOPI - Koalisi Online Pesona Indonesia yang memang rata-rata dihuni oleh Kompasianer ingin ikutan merasakan sensasinya ikutan upacara penurunan sang saka Merah Putih di Istana Merdeka bersama dengan lainnya. Alhamdulillah disetujui setelah proses surat menyurat undangan bersampul merah berlogo 71HUTRI diterima untuk 5 Kopiers.
Kopiers adalah sapaan akrab para Bloggers KOPI berada di J Section dan menikmati keseluruhan acara sebagai bagian integral masyarakat yang disasar oleh pihak Setneg sebagai pelaksana acara.
2). Menjadi Blogger yang beruntung dapat bersua oleh Presiden RI Jokowi yang sesaat sebelum Upacara dimulai menyambangi J Section tempat masyarakat dan Kopiers berada. Tidak hanya menyalami tapi berkesempatan untuk Selfie dan bercakap-cakap walau singkat.
3). Jadi saksi melihat langsung kecakapan dan kelihaian anggota Paskibraka yang jadi fenomenal, Gloria Natapraja Hamel. Tidak hanya jadi obrolan Netizen tapi menyulut petisi di Change agar ia tetap bisa ikut sebagai anggota Paskibraka bersama dengan daerah lainnya.
Ribut dan kasak kusul Dwi Kewarnegaraan menjadi usang dan tidak penting lagi diperbincangkan tapi inisiatif dari Presiden Rakyat, Yah siapa lagi kalau bukan Ir. Joko Widodo mempersilahkan Gloria untuk tetap lanjut menjalani tugasnya tidak saat pengibaran di pagi hari di halaman Istana Merdeka tapi momen penurunan sang saka Merah Putih.
Saya dan Kopiers menjadi saksi atas peristiwa tersebut hingga usai dan saat menikmati tayangan NET TV yang memang seharian ini menampilkan sesuatu yang beda berkonsep revolusi Televisi Masa Depan bersama dengan KOMPAS TV menggunakan CGI dan berpijak pada konteks literasi sejarah dan fakta-fakta menarik dari Indonesia membuat tontonan kedua TV tersebut tidak selangkah tapi ratusan langkah terdepan dibandingkan dengan TV swasta lainnya.