Kopiers Sambangi Istana Merdeka; Go Gloria Go!

4). Upacara 17 Agustusan 2016 adalah Pesta Rakyat.

Walau Presiden Jokowi menyebut 70% tapi realitasnya sepertinya 80% adalah masyarakat awam dari berbagai kalangan yang hadir dari pagi momentum pengibaran sampai azan Maghrib berkumandang masih banyak yang memanfaatkan foto di Istana Merdeka dari booth yang disiapkan panitia sedari jam 15.00 tadi.

istanamerdeka-57b46ad587afbde71ffb3a01.jpg

"Saya terus terang sudah 7x hilir mudik untuk Upacara di Istana Merdeka ini mas, tapi terus terang dari warga yang hadir, sudah 2 tahun terakhir ini dan tahun ini paling ramai masyarakat dilibatkan sehingga saya berucap terima kasih jempol karena tidak hanya dominasi aktivitas pertunjukkan dari anak-anak (Marinir Kidz, Marching Band TK Annisa, Tarian dan masih banyak lagi) sampai melibatkan budaya tradisi dari arak-arakan atau pawai dari kereta kencana dari keraton dimana digunakan untuk menjemput Bendera Pusakan dari Museum Nasional - Monas menuju ke Istana Merdeka," seloroh warga yang sungkan menyebut namanya.

Kira-kira 4 sesuatu yang istimewa menurut penulis, tentu saja masih bisa 5 atau bisa jadi menurut Anda 10. Artinya perhelatan yang memakai uang negara tersebut ternyata kembalinya ke rakyat juga sebagai stakeholder sesungguhnya yang paling tidak tahun depan akan kembali dinanti-nanti.

Sementara itu beberapa menit sebelum artikel ini saya upload, saya mendengarkan live wawancara via telpon bersama Gloria dari host Sule di acara Ini TalkShow bertajuk Kemerdekaan dari Stasiun NetTV.

"Saya lolos tingkat kota lalu ke provinsi dan ke nasional dengan berbagai tes psikologi dan lainnya. Saya senang banget bisa makan siang bersama Presiden RI Jokowi sesuatu yang tidak saya sangka sama sekali dan juga berkesempatan dengan bapak Jusuf Kalla tadi siang di Istana. Ini adalah awal untuk sesuatu yang baru dan tentu saja dengan semua ini membuat saya tersadar dengan semua masalah ini tentu saya tidak dapat bertemu dengan pak Presiden, bukan ?, " pungkas Gloria humble dan santun.

Banyak pihak yang harus belajar, mulai dari Kemenpora dalam proses pembinaan dari awal, tertib administrasi dari Kementerian Dalam Negeri untuk urusan Kewarnegaraan termasuk semua pihak yang berada di sekeliling Presiden Jokowi agar Kerja Nyata tidak tersandung persoalan seperti ini.

Indonesia Butuh Kerja Nyata...............!