Mohon tunggu...
Arul
Arul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Pengelolaan Sampah di Kampus : Langkah Menuju Keberlanjutan

8 Januari 2025   09:36 Diperbarui: 8 Januari 2025   09:36 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pengelolaan sampah adalah aspek penting dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan, dan hal ini tidak bisa diremehkan di lingkungan kampus. Dengan ribuan mahasiswa, dosen, dan staf yang menghasilkan sampah setiap hari, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi besar terhadap kerusakan lingkungan jika tidak menerapkan praktik pengelolaan sampah yang tepat. Implementasi sistem pengelolaan sampah yang efektif di kampus sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sekaligus menanamkan kebiasaan ramah lingkungan kepada mahasiswa.

A. Memahami Masalah
Tantangan utama dalam pengelolaan sampah di kampus terletak pada volume dan variasi sampah yang dihasilkan. Mulai dari sisa makanan dan kemasan sekali pakai hingga limbah elektronik dan furnitur bekas, jenis sampah yang dihasilkan sangat beragam. Banyak mahasiswa, terutama mereka yang baru memulai kehidupan kampus, mungkin tidak menyadari dampak sampah mereka terhadap lingkungan. Kurangnya kesadaran ini sering kali menyebabkan pembuangan yang tidak tepat dan ketergantungan pada barang sekali pakai.

Masalah lain yang tak kalah penting adalah keterbatasan infrastruktur untuk pemilahan sampah dan daur ulang. Di banyak kampus, tempat sampah untuk bahan daur ulang, sampah non-daur ulang, dan kompos sering kali tidak memadai atau kurang diberi label yang jelas, sehingga menyebabkan tercampurnya sampah yang sulit untuk diolah.

B. Langkah Menuju Pengelolaan Sampah yang Efektif

  1. Pemilahan Sampah
    Kampus harus menyediakan tempat sampah yang diberi label dengan jelas untuk jenis sampah yang berbeda, seperti daur ulang, kompos, dan sampah umum. Kampanye kesadaran dapat mendidik mahasiswa tentang apa yang harus dimasukkan ke masing-masing tempat sampah agar pemilahan lebih efektif.

  2. Inisiatif Daur Ulang
    Membangun program daur ulang yang kuat dapat secara signifikan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Kampus dapat bekerja sama dengan fasilitas daur ulang lokal dan mengadakan kegiatan pengumpulan barang tertentu seperti elektronik, baterai, dan plastik.

  3. Program Komposting
    Sampah makanan merupakan bagian besar dari sampah kampus. Program komposting dapat mengubah sampah ini menjadi kompos kaya nutrisi untuk taman kampus atau pertanian lokal. Kantin dan asrama dapat berperan penting dengan menyediakan tempat pengumpulan untuk limbah organik.

  4. Mengurangi Plastik Sekali Pakai
    Mendorong penggunaan botol, tas, dan peralatan makan yang dapat digunakan kembali dapat meminimalkan ketergantungan pada plastik sekali pakai. Kampus dapat memberikan insentif, seperti diskon di kafe kampus untuk mahasiswa yang membawa cangkir atau wadah mereka sendiri.

  5. Melibatkan Komunitas
    Partisipasi aktif dari komunitas kampus sangat penting. Mengadakan lokakarya, kompetisi, dan kampanye kesadaran dapat menjadikan pengelolaan sampah sebagai pengalaman yang menarik dan edukatif bagi mahasiswa dan staf.

C. Peran Mahasiswa
Mahasiswa memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan inisiatif pengelolaan sampah. Dengan mengadopsi kebiasaan berkelanjutan, seperti membawa barang-barang yang dapat digunakan kembali, memilah sampah dengan benar, dan berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih kampus, mereka dapat memberikan dampak yang signifikan. Selain itu, organisasi mahasiswa dapat memimpin kampanye untuk mengadvokasi kebijakan dan praktik pengelolaan sampah yang lebih baik di kampus.

D. Kesimpulan
Pengelolaan sampah yang efektif di kampus bukan hanya tentang menjaga kebersihan, tetapi juga tentang menumbuhkan budaya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif dan mendorong partisipasi aktif dari mahasiswa dan staf, kampus dapat menjadi contoh hidup ramah lingkungan. Dalam jangka panjang, upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi komunitas kampus tetapi juga berkontribusi pada planet yang lebih sehat untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun