Mohon tunggu...
Arul
Arul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Modern?

21 Agustus 2024   20:45 Diperbarui: 21 Agustus 2024   21:00 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Revolusi Industri 4.0 membawa dampak yang sangat besar bagi sistem pendidikan saat ini. Perubahan yang semakin cepat ditambah dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, pendidikan harus diselaraskan untuk menjawab semua tantangan zaman sekarang. Hal ini sejalan dengan proyeksi bangsa untuk menyambut Generasi Emas Indonesia 2045. Untuk mencapai dan mewujudkan proyeksi tersebut, pendidikan harus menjadi alat utama pembangunan manusia Indonesia. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam proses kehidupan insan. Melalui pendidikan, generasi muda dapat mengembangkan nilai-nilai moral yang kuat, etika yang benar, dan spiritualitas yang mendalam. 

Pendidikan mampu memberikan landasan yang kokoh dalam menghadapi tantangan dan pengaruh negatif yang ada dalam masyarakat saat ini. Membentuk kepribadian yang utuh pada setiap siswa merupakan bagian dari hakikat pendidikan akhlak dan budi pekerti. Perilaku-perilaku yang diharapkan dapat dilahirkan adalah; berbuat jujur, menolong orang, menghormati, bertanggung jawab, menghargai, menyayangi, menerima satu sama lain, simpati, empati, dan menerima apa adanya. Sehingga, pendidikan memiliki peran strategis dalam menyiapkan individu yang tidak hanya kompeten di bidang akademik dan profesional, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, empati, dan pemahaman yang kuat terhadap konteks lokal dan global. Konteks lokal yang dimaksud berupa kearifan lokal setempat. 

Kearifan lokal merupakan kearifan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang bersumber dari nilai-nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Kearifan lokal merupakan nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara arif dan bijaksana. Kearifan lokal suatu budaya dimiliki oleh masyarakat yang mempunyai sikap dan kepribadian yang matang untuk mampu mengembangkan potensi dan sumber daya lokal dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Nilai-nilai dan budaya yang diyakini kebenarannya menjadi acuan dalam berperilaku oleh masyarakat setempat. Manusia mempunyai kearifan dari tiga sumber, yaitu nilai-nilai budaya yang disebut kearifan lokal dari peraturan pemerintah modern dan dari sudut pandang agama. Dari ketiga sumber kearifan lokal tersebut, manusia menjalani kehidupannya dalam interaksi antara lingkungan alam dan lingkungan sosial. 

Dalam era globalisasi dan modernisasi dewasa ini, terdapat kecenderungan untuk mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal setempat. Kearifan lokal memberikan sudut pandang alternatif dan seringkali sangat relevan untuk memahami dan mengatasi berbagai tantangan kontemporer. Dengan mencakup pengetahuan, kearifan lokal berpotensi untuk meningkatkan metode pengajaran dengan konteks yang lebih mendalam dan mendorong pembelajaran berdasarkan pengalaman dan partisipatif. Selain itu, kearifan lokal juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis, kreatif dan beradaptasi yang lebih baik di tengah perubahan sosial dan lingkungan global yang cepat.

Strategi integrasi merupakan pendekatan yang menggabungkan berbagai komponen dan metode pembelajaran untuk menciptakan pengalaman pendidikan yang holistik dan koheren. Penggabungan ini melibatkan kurikulum yang terkoordinasi antara berbagai mata pelajaran, penggunaan teknologi serta penerapan pendekatan kearifan lokal. Strategi ini juga mencakup kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan komunitas kearifan lokal setempat guna mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Dengan integrasi yang efektif, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan lintas disiplin yang relevan dan siap menghadapi tantangan di dunia nyata.

Seluruh potensi lokal di Indonesia perlu terus dilestarikan, dipelihara, dan dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan berbasis kearifan lokal memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai karakter bagi peserta didik sehingga terbentuk manusia yang berwawasan luas dan berkarakter. Sejalan dengan hasil penelitian Hasnadi et al (2019) menyimpulkan bahwa strategi penerapan nilai-nilai karakter melalui proses belajar mengajar di kelas dapat dilaksanakan melalui pendekatan terpadu terhadap seluruh materi yang diajarkan di semua mata pelajaran. Nilai-nilai karakter yang terbentuk harus diintegrasikan dengan materi pelajaran lainnya. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang matang untuk mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam kurikulum pendidikan. Sehingga siswa dapat mengembangkan kepekaan dan apresiasi terhadap lingkungan sosial dan budayanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun