Mohon tunggu...
Aruda L
Aruda L Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Orang biasa yang suka menghayal dan berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Bahaya! Tidur Telentang Bisa Membunuhmu!

12 November 2014   13:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Suatu hari temanku datang ke mejaku dengan wajah yang sangat gelisah.

“Ru, apa benar tidur telentang menyebabkan kematian?”

Tanyanya segera seampainya di mejaku.

Karena tidak memahami maksud pertanyaannya, aku pun balik bertanya.

“Hah? Apa maksudmu?”

“Gini lo ru, aku ada baca tautan di fakebook, cerita tentang seorang laki-laki yang diputusin cewenya, trus pulang ke rumah langsung tidur telentang, besok paginya dia sudah meninggal. Jadi itu bener ga ru?”

“Ya tanya sama yang punya tautan lah!”

Dia gak ngasih tau... Kamu kan pintar, makanya aku nanya ke kamu.”

Menjadi siswa yang pintar adalah suatu anugrah dan musibah di saat yang bersamaan. Di satu sisi menjadi pintar sangat membantu dalam kehidupan, tapi di sisi lain sangat merepotkan.

Dalam kasus ini, mau tidak mau aku harus mengikuti maunya. Karena temenku satu ini gak bakal diem sebelum dibantuin.

“Oke deh, kita susun dulu keganjilannya, pertama tautan itu bener nggak?”

“Iya bener kok, banyak yang nge’iya’in di komennya.”

Aku mulai ragu. Seingatku tidak pernah ada kasus orang meninggal karena tidur telentang. Yaa, walaupun umumnya orang kalau meninggal tidur telentang, tapi kurasa itu memang alami terjadi. Yang jadi masalahnya adalah, orang-orang yang ngekomen tautan itu meng’iya’kan kasus tersebut. Dengan kata lain, kasus seperti itu memang benar ada.

“Hmm, biar kuselidiki dulu deh, kalau aku sudah tau nanti kukasih kabarnya.”

Setelah meng’oke’kan temenku itu pun langsung cabut dan meninggalkan mejaku.

Pelajaran hari ini pun berakhir, aku segera pulang ke rumah dan melakukan penelitian di internet. Dengan ke key word ‘Kasus meninggal karena tidur telentang’ aku pun berharap jawaban dari boogle. Tapi nihil, tak ada jawaban yang sesuai harapanku. Aku pun melanjutkan dengan key word berikutnya ‘bahaya tidur telentang’ kemudian ‘dampak tidur telentang bagi orang depresi’ tapi keduanya pun tidak membuahkan hasil. Alhasil, aku menyimpulkan bahwa tautan itu sebuah hoax dan tidak benar.

Esoknya aku menyampaikan kesimpulanku ini pada temanku. Tapi tidak seperti harapanku, dia justru menyalahkan kesimpulanku dan berkata dengan pedenya.

“Kamu kurang penelitian ru, tautan itu bukan hoax kok... Aku kemarin dijelasin sama yang punya tautan dan ternyata memang benar tidur telentang itu menyebabkan kematian.”

HAH?! Kok bisa???

Dalam hati aku berteriak kebingungan. Aku yakin hal itu tidak mungkin dan mustahil dibuktikan, tapi kenapa dia bilang itu benar?

“Kalau mau aku bisa jelasin kok.”
“Nggak perlu, aku juga punya harga diri sebagai orang pintar, biar kucaritau sendiri. Udah yah! Dah...”
Aku pun segera meninggalkannya tanpa memperdulikannya yang memanggil namaku berkali-kali. Aku telah tenggelam dalam rasa penasaran. Dengan smartphone-ku kujelajahi dunia maya mencari kebenaran di balik kasus tersebut. Berbagai key word kukerahkan di boogle untuk memecahkan misteri yang menggerogoti pikiranku.

Bahkan ketika jam pelajaran dimulai pun, aku masih sibuk meneliti tentang kasus tak masuk akal dan tidak beralasan itu. Berkali-kali guruku menasihatiku yang sibuk memainkan smartphone, tapi aku tidak menggubrisnya, rasa penasaran ini sudah merasuki pikiranku sepenuhnya hingga melupakan dunia nyata.

Tapi sampai pulang sekolah, aku masih belum menemukan jawabannya.

“Aku nyerah... Tolong beritau aku, kenapa orang tidur telentang aja bisa mengakibatkan kematian?”

Akhirnya aku bertanya juga pada temanku. Dengan tampang sombongnya yang selangit dia pun mulai menjelaskan padaku.

“Tidur telentang itu, menyebabkan tersumbatnya saluran pernafasan, jika dibiarkan berlama-lama bisa merusak sistem pencernaan juga hingga akhirnya mati mendadak.”

“Lah terus kenapa? Apa alasannya bisa begitu? Apa ada penilitan terpercayanya?”

“Ya sudah jelas lah ru, gak perlu ada penelitian... tidur telenbaut aja bahaya, apalagi tidur telentang.”
Hah?

Otakku shock.

Maksudmu apa bung? Aku makin nggak ngerti...

Saat itulah kukerahkan kejeniusan otakku untuk memproses setiap kata yang diucapkannya.

Tidur telenbaut bahaya, apalagi tidur telentang

Tidur telentang

Ti-dur-te-len-tang

Tidur telen tang

Telen tang

“Kurang asem!”

Dengan frustasi kutelankan tang ke mulut temanku.

It’s a joke, don’t get it too serious dude...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun