Mohon tunggu...
Resa Amelia Utami
Resa Amelia Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak SastRantau | Tidak menyukai ikan dan kucing padahal satu diantaranya menyukai yang lain | IG : @ru.amelia

Ajak aku membaca, menterjemahkan kehidupan ke dalam satu bahasa; setatap yang membinar dua pusaka. Sebelum kau hapus, silahkan jejaki Storial : @aru99

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Perempuan yang Itikaf

16 April 2021   19:42 Diperbarui: 16 April 2021   19:48 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan yang Itikaf | Sumber: https://www.prayerinislam.com/

asrarul muhibbin fi ramadhan - foto koleksi pribadi
asrarul muhibbin fi ramadhan - foto koleksi pribadi
Dalam buku tersebut ada bab terperinci mengenai apa dan bagaimana itikaf. Bahwa ia adalah sunnah yang dianjurkan Rasulullah (muakkad) bagi umatnya. Momen di mana disyariatkan untuk berdiam diri di Masjid untuk berkhalwat bersama Allah, zikir, dan bersiap meraup malam lailatul qadar. Tidak boleh ada yang keluar dari penjara suci itu hingga malam terakhir, kecuali ada perkara yang mendesak.Allah dan hamba-Nya. Hanya itu lah narasi yang digenggam oleh para pejuang itikaf. Tak ada hal yang boleh mengusik pikirannya selain tadabbur kepada Rabbnya. Demikian pula yang dicontohkan Rasul, kabar sakit ataupun meninggalnya si fulan tidak sedikitpun membuatnya beranjak dari munjat itu.Betapa peluang ini amat sangat mudah dilakukan oleh laki-laki.

Tak puas dengan sajian itikaf di buku asrorul muhibbin fi ramadhan ini, aku pun merujuk pada keputusan Daar Ifta Mesir, mengenai boleh tidaknya perempuan turut beritikaf.
Statement Dr. Muhammad Abdus Sami' pun membuatku lega. Perempuan boleh itikaf lho! Tetapi tetap harus mengindahkan keterjagaan dirinya dari fitnah, menghindari ikhtilat dengan lawan jenis serta mendapat izin dari suaminya.
Kabar baiknya, perempuan dibolehkan itikaf di rumah, tepatnya di Mushola rumahnya.

Ternyata, yang kurindukan selama ini baru separuh itikaf dari seluruhnya. Hehe. Meskipun situasinya kondusif, tapi takmir Masjid tidak membolehkan tempat khusus perempuan itu terisi pasca syuruq. Lagi pula, bulan Ramadan biasanya bertepatan dengan ujian semester di kampus Al-Azhar Kairo. Jadi, hanya bisa beritikaf di malam hari saja.

Perempuan yang itikaf pada hakikatnya adalah sebuah ruang yang nyata, bahwa setiap perempuan juga berhak untuk mendekatkan diri dengan Rabbnya melalui cara-cara tertentu yang memang dedesain untuk memuliakan perempuan itu sendiri.
Gass terus yuk. Lailatul Qadar menunggu, jangan sampai semangatnya kendor! 

Allahumma ballighnaa Laylatal Qadr..^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun