Artiya Dinda Pratiwi - Pematangsiantar adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara yang dilintasi oleh jalan raya lintas Sumatera. Kota ini berjarak 128 km dari Medan dan 50 km dari Danau Toba. Kota Pematangsiantar merupakan Kota terbesar kedua di Sumatera Utara.
Kota ini masih terdapat banyak sepeda motor BSA model lama yang menjadi salah satu icon Kota Pematangsiantar yang berupa Tugu BSA yang terletak di W.R. Supratman (pas didepan Balai Kota). Selain Tugu BSA yang menjadi icon Kota, Kota Pematangsiantar juga memiliki oleh-oleh legendarasi khas salah satunya adalah roti ganda.
Roti ganda adalah roti tawar yang berukuran jumbo yang dipotong menjadi dua bagian karena itulah roti ini disebut dengan roti ganda. Oleh-oleh legendaris ini sudah dibuka sejak tahun 1979 sampai dengan saat ini yang masih menjadi salah satu oleh-oleh legendaris Kota Pematangsiantar
Roti ganda ini dibuat dengan resep turun menurun dari keluarga Zumar Zulhamsyah yang merupakan pemilik roti ganda tersebut. Toko roti ganda beralamat di Jl. Dr. Sutomo No. 89, Proklamasi, Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara dan juga membuka cabang di Jl. Kartini No. 21, Proklamasi, Kec Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Roti ganda memiliki beberapa varian rasa diantaranya pandan, manis dan tawar dan juga memiliki varian isi diantaranya meses dan serikaya. Dan yang membedakan dengan roti lainnya roti ganda diisi dengan isian yang banyak dan lumer selain itu kita juga dapat membeli isian secera terpisah. Untuk harga roti ganda sangat-sangat terjangkau yaitu kisaran harga roti ganda mulai dari Rp.9000-Rp.18.000 perbungkus dan kisaran harga isian terpisah mulai dari Rp.10.000-Rp.28.0000.
Sampai saat ini roti ganda masih menjadi roti legendaris khas Pematangsiantar yang ramai diminati orang baik dalam kota ataupun luar kota. Setiap hari toko ini tidak pernah sepi oleh para pembeli selain selai yang tidak pelit roti ganda juga memiliki kualitas yang sangat bagus pada selai srikayanya dan tentu nya harga yang sangat bersahabat di kantong itulah mengapa roti ganda masih eksis sampai saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H