Mohon tunggu...
Ahmad Ridwan Nugraha
Ahmad Ridwan Nugraha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ikut kompasiana sekadar mengamati saja. Tentang saya silakan dilihat di laman berikut: http://jp.linkedin.com/in/artnugraha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Theory of Pingpong TopSpin Drive

22 September 2011   04:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:44 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

(Perhatian: tulisan ini mengandung gambar, video, dan beberapa tautan web, jadi mungkin tidak bisa dibaca optimal jika menggunakan handphone)

Salah satu olahraga yang jadi rutinitas saya adalah tenis meja (pingpong). Mulai dari SMP hingga kuliah saya selalu ikut klub pingpong. Sayangnya di masa itu tak pernah terpikir sedikit pun bagaimana "fisika"-nya  pingpong. Mumpung teman-teman lab sedang tergila-gila sama pingpong, maka ini saat yang tepat untuk merumuskan teori sederhana yang bermanfaat dalam mengatur kecepatan dan sudut pukulan terhadap bola pingpong. Tapi jangan dipercaya juga, pada praktiknya pingpong itu tetap complicated, membutuhkan seni, perasaan, dan aspek estetika agar bisa menghasilkan permainan yang enak dilihat.

Di tulisan ini saya akan menurunkan teknik rahasia cara melakukan topspin drive, hehe... Kayak apa sih topspin drive itu? Bisa dilihat di video berikut ini: http://on.fb.me/qWj4B5

Sebelumnya, ada beberapa asumsi yang perlu diberikan di sini. Saya asumsikan bahwa bola bermassa m dan datang ke bet / raket pingpong membentuk sudut θ dengan permukaan bet. Kemudian bola tersebut memiliki laju awal vBdianggap sebagai 'bola kosong', alias belum punya spin / rotasi. Betnya sendiri diberi kecepatan oleh tangan kita sebesar vR yang besarnya sebanding dengan laju bola yang datang. Parameter untuk laju bet atau raket  ini adalah R, dengan hubungan vR = R . vB.

Perhatikan gambar berikut ini untuk lebih jelasnya. (http://flex.phys.tohoku.ac.jp/~nugraha/fun/pingpong1.jpg)

Nah, lalu apa sih rahasianya si bola bisa mantul setelah kena bet? Bola tersebut 'dipantulkan' oleh gaya gesek dan gaya normal ketika ia bersentuhan dengan permukaan bet. Mari kita nyatakan F sebagai gaya gesek dan N sebagai gaya normal. Persentuhan antara bola dengan bet akan berlangsung selama Δt detik, sehingga ada impuls yang dihasilkan oleh interaksi keduanya. Perhatikan gambar di bawah. (http://flex.phys.tohoku.ac.jp/~nugraha/fun/pingpong2.jpg)

Misalkan setelah bola dipukul oleh bet kecepatannya menjadi vB' dan membentuk sudut φ terhadap sumbu-x. Dengan memperhatikan diagram vektor-vektor gaya dan kecepatan di atas, kita dapat tuliskan rumusan kekekalan momentum:

(1)... m vBx' = -m vB + N Δt sin θ + F Δt cos θ

(2)... m vBy' = F Δt sin θ - N Δt cos θ

Impuls N Δt sendiri setara dengan perubahan momentum pada arah gaya N , yaitu

(3)... N Δt = 2 m vB sin θ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun