Gus Miftah menghadapi kritik tajam setelah video yang menunjukkan dirinya menghina seorang pedagang es teh bernama suharji menjadi viral. Dalam video tersebut, Gus Miftah menyebut pedagang itu dengan kata-kata yang dianggap kasar, seperti "goblok," yang memicu kemarahan publik. Kontroversi ini membuat Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran keras melalui Sekretaris Kabinet. Gus Miftah kemudian meminta maaf langsung kepada bapak suharji di Desa Banyusari, Magelang, yang diterima dengan baik oleh pedagang tersebut. Bahkan, bapak suharji mengundang Gus Miftah untuk mengadakan pengajian di desanya
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi tokoh publik untuk menjaga ucapan, terutama saat berinteraksi dengan masyarakat kecil. Meski Gus Miftah telah meminta maaf, insiden ini mencerminkan sensitivitas publik terhadap penghinaan dalam konteks sosial. Tindak lanjut Gus Miftah dengan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden menunjukkan tanggung jawab moralnya, meskipun tetap mendapat beragam tanggapan dari masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H