Mohon tunggu...
arrashied Faizal
arrashied Faizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lari,ceria,ngym

Selanjutnya

Tutup

Analisis

apakah perselisihan gus mifta dan bapak suharji akan berakhir damai

12 Desember 2024   00:30 Diperbarui: 12 Desember 2024   00:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Gus Miftah menghadapi kritik tajam setelah video yang menunjukkan dirinya menghina seorang pedagang es teh bernama suharji menjadi viral. Dalam video tersebut, Gus Miftah menyebut pedagang itu dengan kata-kata yang dianggap kasar, seperti "goblok," yang memicu kemarahan publik. Kontroversi ini membuat Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran keras melalui Sekretaris Kabinet. Gus Miftah kemudian meminta maaf langsung kepada bapak suharji di Desa Banyusari, Magelang, yang diterima dengan baik oleh pedagang tersebut. Bahkan, bapak suharji mengundang Gus Miftah untuk mengadakan pengajian di desanya

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi tokoh publik untuk menjaga ucapan, terutama saat berinteraksi dengan masyarakat kecil. Meski Gus Miftah telah meminta maaf, insiden ini mencerminkan sensitivitas publik terhadap penghinaan dalam konteks sosial. Tindak lanjut Gus Miftah dengan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden menunjukkan tanggung jawab moralnya, meskipun tetap mendapat beragam tanggapan dari masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun