Mohon tunggu...
Artikha -
Artikha - Mohon Tunggu... -

Pembenci kemunafikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prakiraan Isi Pidato SBY tentang Polemik KPK-Polri Senin Malam

6 Oktober 2012   20:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:09 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yang saya cintai seluruh Rakyat Indonesia

Saya PRIHATIN thd apa yg terjadi di KPK jumat malam yang lalu, namun saya hanya bisa MENDORONG dan BERHARAP agar masalah ini bisa diselesaikan sesuai aturan yang berlaku sebab saya tidak boleh INTERVENSI masalah hukum. saya MEMINTA semua fihak Agar dpt menahan diri sebab saya belum dapat LAPORAN.

Sebagai negara hukum maka aparat negara terutama aparat penegak hukum tunduk kepada hukum. Baik KPK maupun Polri sama-sama menegakkan hukum sesuai dengan amanat konstitusi. Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mencari jalan supaya ke depan ada langkah-langkah kerjasama yang lebih baik, lebih akurat, lebih bersinergi dan lebih terukur dengan KPK supaya negara kita menjadi negara yang bla...bla...bla..bla...

Seperti yang sebelumnya saya sudah sampaikan, adalah tidak etis jika seorang kepala negara melakukan intervensi ke ranah hukum yang bukan domain saya. Apa yang terjadi di gedung KPK Jumat malam yang lalu seperti yang disampaikan oleh Kapolri kepada saya, bukanlah upaya kriminalisasi KPK, tetapi upaya bla..bla...bla...bla...

Paragraph terakhir pidatonya :

Tolong yang lagi bicara diam dulu!  Yang tidur harap dibangunankan! .... Pertama,saya prihatin, ke.2 saya difitnah, memang saya akan memenuhi janji saya, dahulu, tapi saya belum beritahu tahunnya!  Maka hari ini saya beritahu... Yang saya maksud adalah tahun 2014. Makanya saya minta Rakyat jangan Fitnah. .... Supaya kita semua tidak stress, sy akan nyanyikan album saya yg terbaru....


Udah deh, dari pada bikin ngantuk kalo dia pidato,, simpulin aja dia bakal beretorika panjang lebar soal pemberantasan korupsi dan dia ga mau turun tangan nyelesain masalah ini takut tangannya kotor oleh intervensi, jadi dia cuma bisa bilang: SAYA PRIHATIN...

Kalau pun nanti pidato, maksudnya mau kasih arahan, malah justru paling nambain polemik, karena isinya cuma retorika.. Kalo soal beretorika presiden kita ini memang jagonya. Ketegasan bpk presiden sebetulnya yg diharapkan publik sejak awal. Slogan Pegadaian harus sllu diingat, MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH.


Bapak Presiden , anda ini mantan tentara soldier never die ,mestinya titis, tanggap, tanggon dan trengginas, tahu skala prioritas dan taktis strategis, korupsi sudah parah kecuali anda melakukan pembiaran dan menikmatinya,mestinya anda menjadi garda paling depan dgn demikian akan dikenang sbg presiden yg bersih dan anti korupsi, saya ikut prihatin ,mestinya yg prihatin rakyat, Pak !

SALAM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun