Hati2 dengan lembaga survey yg terus menggiring bahwa Jokowi Foke berimbang.. kita lihat dan rasakan sendiri faktanya di lapangan Jokowi pasti jauh diatas Foke.. opini seimbang patut dicurigai untuk menutupi kecurangan yg bakal dilakukan..
Salah satu contoh, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid mengatakan, faktor penentu kemenangan kedua pasang calon Gubernur DKI Jakarta adalah suara swing voters. Swing voters adalah suara pemilih potensial yang baru memutuskan untuk memilih di hari H pencoblosan dikutip dari kompas.com. Hampir semua lembaga survey secara berjamaah menyatakan hal yang sama.
Saat ini semua lembaga survey (kecuali INES) tidak ada yang satupun dengan tegas memberikan keunggulan kepada pasangan Jokowi-Ahok dengan selisih yang cukup besar, berbeda sekali dengan kondisi di saat putaran I mereka dengan lantangnya mengunggulkan pasangan KERA dengan kesunggulan yang signikan dalam prediksinya, bahkan ada yang takabur memprediksi pasangan KERA dapat menang dalam 1 putaran. Hanya satu Lembaga Survey yang konsisten mengunggulkan Jokowi-Ahok di putaran ke 2 ini yaitu INES…. sekarang rupanya lembaga2 survey cari aman kalau meleset ga jauh2 amat.
Apabila nanti dalam perhitungan Jokowi-Ahok memenangkan Pilkada dengan selisih mencolok, maka dugaan perselingkuhan antara Incumbent dengan para Lembaga Survey ini menjadi lebih terang benderang, walaupun mereka sudah menyiapkan alasan, bahwa prediksi meleset disebabkan banyaknya swing voter…. Alasan yang menurut penulis sangat dicari-cari walaupun terkesan ilmiah, karena sebagai orang yang awam di bidang survey saya merasakan betapa bergairahnya masyarakat DKI saat ini menghadapi PILKADA putaran ke 2 kali ini, apalagi melihat rekaman baik di youtube atau media saat hari terakhir kampanye di bundaran HI minggu yang lalu, terlihat sekali antusiasme kalangan muda dalam mendukung Jokowi-Ahok dengan atribut Kotak-kotaknya, bener-bener merinding melihat apa yang terjadi saat itu…. Betapa seorang Jokowi-Ahok berhasil menjadi magnit yang luar biasa yang mampu memotivasi kaum muda untuk berpartisipasi dalam Pilkada kali ini….
Mayoritas Lembaga survey saat ini melakukan praktek kotor penggiringan opini publik seolah-olah pasangan KERA mampu mengimbangi Jokowi-Ahok, ini adalah konspirasi jahat antara Lembaga Survey dengan Incumbent.
Lembaga2 Survey kelihatannya ingin menebus dosa kepada FOKE. mereka berusaha mendongkrak popularitas dan elektabilitas FOKE menujun angka yang seimbang dengan JOKOWI...JAKARTA SUDAH CERDAS..PILIH PEMIMPIN BARU YANG BERSIH DARI KORUPSI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H