Mohon tunggu...
PropNex Indonesia
PropNex Indonesia Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Jasa Agen dan Broker Properti Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apa Keuntungan dan Kerugian Memiliki Properti dengan Sertifikat HGB?

19 Desember 2024   14:11 Diperbarui: 19 Desember 2024   15:10 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa Keuntungan dan Kerugian Memiliki Properti dengan Sertifikat HGB? - Properti merupakan salah satu bentuk investasi yang diminati banyak orang, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Salah satu jenis kepemilikan tanah yang banyak ditemui di Indonesia adalah Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Namun, sebelum memutuskan untuk memiliki properti dengan sertifikat HGB, ada baiknya memahami keuntungan dan kerugiannya secara mendalam. Artikel ini akan membahas secara detail aspek-aspek penting terkait properti dengan status HGB.
Apa Itu Sertifikat HGB?
Hak Guna Bangunan (HGB) adalah jenis hak atas tanah yang memberikan izin kepada pemegangnya untuk menggunakan tanah milik negara atau pihak lain selama jangka waktu tertentu. Biasanya, masa berlaku HGB adalah 30 tahun dan dapat diperpanjang hingga 20 tahun berikutnya. Sertifikat HGB umumnya digunakan untuk keperluan komersial atau perumahan.
Keuntungan Memiliki Properti dengan Sertifikat HGB
1. Biaya Lebih Terjangkau
Harga tanah atau properti dengan status HGB biasanya lebih rendah dibandingkan dengan status Hak Milik. Hal ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas tetapi tetap ingin memiliki properti yang strategis.
2. Dapat Digunakan untuk Berbagai Keperluan
Properti dengan sertifikat HGB umumnya digunakan untuk tujuan komersial, seperti kantor, ruko, atau gudang. Namun, properti HGB juga dapat dimanfaatkan untuk hunian pribadi, sehingga fleksibel dalam penggunaannya.
3. Mudah Dipindahtangankan
Status HGB tidak menghalangi pemilik untuk menjual atau menyewakan properti. Ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik yang ingin beralih ke investasi lain.
4. Proses Perpanjangan yang Tersedia
HGB dapat diperpanjang ketika masa berlaku hampir habis, asalkan pemilik memenuhi syarat administrasi dan legalitas. Dengan perpanjangan ini, properti tetap bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.
5. Dapat Ditingkatkan Menjadi Hak Milik
Dalam kondisi tertentu, properti dengan status HGB dapat ditingkatkan menjadi Hak Milik, yang memiliki masa berlaku tidak terbatas. Proses ini memerlukan dokumen tambahan dan biaya tertentu, tetapi memberikan keamanan lebih bagi pemilik.

Kerugian Memiliki Properti dengan Sertifikat HGB
1. Masa Berlaku Terbatas
Salah satu kelemahan utama HGB adalah masa berlaku yang terbatas, yaitu 30 tahun. Setelah itu, pemilik harus mengurus perpanjangan atau peningkatan status, yang memerlukan biaya tambahan.
2. Tidak Bisa Digunakan untuk Semua Jenis Tanah
Tanah dengan status HGB biasanya hanya diberikan untuk tanah negara atau tanah milik pihak lain yang disepakati. Ini berarti tidak semua jenis properti dapat dimiliki dengan status HGB.
3. Biaya Perpanjangan yang Tidak Pasti
Ketika masa berlaku HGB habis, pemilik harus membayar biaya perpanjangan yang besarnya bisa berubah tergantung pada kebijakan pemerintah atau penilaian nilai tanah saat itu.
4. Kurang Menarik untuk Beberapa Investor
Investor yang mencari properti untuk investasi jangka panjang sering kali lebih memilih tanah dengan status Hak Milik karena tidak ada batasan waktu kepemilikan.
5. Ketergantungan pada Kebijakan Pemerintah
HGB bergantung pada aturan pemerintah, yang bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini dapat memengaruhi biaya atau prosedur administrasi di masa depan.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Properti HGB
1. Lokasi Properti: Lokasi strategis dapat meningkatkan nilai investasi properti meskipun berstatus HGB.
2. Tujuan Pembelian: Jika properti digunakan untuk tujuan komersial, HGB sering kali lebih menguntungkan karena biayanya lebih rendah.
3. Rencana Jangka Panjang: Jika Anda berencana untuk memiliki properti dalam jangka waktu yang sangat panjang, pertimbangkan opsi untuk meningkatkan status menjadi Hak Milik.
4. Dokumen Legalitas: Pastikan semua dokumen terkait properti dan sertifikat HGB sah dan bebas dari masalah hukum.
Kesimpulan
Memiliki properti dengan sertifikat HGB memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan secara matang. Properti HGB cocok untuk Anda yang mencari solusi properti dengan biaya lebih terjangkau atau untuk kebutuhan komersial. Namun, penting untuk selalu memeriksa masa berlaku dan mempersiapkan dokumen untuk perpanjangan atau peningkatan status di masa depan. Dengan memahami keuntungan dan kerugian HGB, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun