Mohon tunggu...
Daffa IzzudinRobbani
Daffa IzzudinRobbani Mohon Tunggu... Editor - UIN Walisongso Semarang

travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelusuri Kekuatan Pemikiran: Eksplorasi Psikologi Forensik dalam Memahami Tindakan Kriminal

10 November 2023   14:34 Diperbarui: 10 November 2023   14:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Psikologi forensik, cabang ilmu psikologi yang memadukan prinsip-prinsip psikologi dengan hukum, memegang peran sentral dalam membongkar misteri di balik tindakan kriminal. Melalui analisis mendalam terhadap kekuatan pikiran, psikologi forensik membantu memahami motif, perilaku, dan faktor-faktor psikologis yang mendorong seseorang melakukan tindakan kejahatan.

Pendahuluan

Tindakan kriminal seringkali menjadi misteri yang rumit dan sulit dipecahkan. Mengapa seseorang melakukan tindakan tersebut? Apa yang mendorong pikiran mereka untuk melanggar hukum? Inilah tempat psikologi forensik memasuki panggung, memberikan wawasan mendalam ke dalam kompleksitas pikiran manusia.

I. Definisi Psikologi Forensik

Psikologi forensik adalah bidang penelitian yang mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi dengan sistem hukum. Ini mencakup pemahaman perilaku manusia, evaluasi kejiwaan, serta pengembangan profil psikologis untuk membantu penyelidikan kriminal. Psikologi forensik bertujuan untuk membongkar lapisan kejiwaan yang mungkin menjadi kunci untuk memahami tindakan kriminal.

II. Analisis Motif

Salah satu kontribusi utama psikologi forensik adalah analisis motif di balik tindakan kriminal. Apakah itu keinginan untuk membalas dendam, dorongan seksual yang tak terkendali, atau keinginan untuk mendapatkan keuntungan finansial, psikologi forensik membantu mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor psikologis yang mendorong seseorang untuk bertindak di luar batas hukum.

III. Profil Psikologis

Dalam banyak kasus, penyelidikan kriminal melibatkan pembuatan profil psikologis pelaku. Psikologi forensik membantu menciptakan gambaran yang lebih lengkap tentang individu tersebut, termasuk kepribadian, kecenderungan, dan masalah kejiwaan yang mungkin memainkan peran dalam tindakan kejahatan. Profil psikologis ini menjadi alat berharga bagi penyidik untuk mempersempit cakupan pencarian mereka.

IV. Evaluasi Kejiwaan

Sebagai bagian dari proses penyelidikan, evaluasi kejiwaan oleh ahli psikologi forensik dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang kapasitas kejiwaan pelaku. Apakah ada gangguan kejiwaan yang dapat mempengaruhi pertanggungjawaban mereka? Evaluasi ini juga dapat membantu dalam menentukan apakah pelaku memahami konsekuensi hukum dari tindakan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun