Masa Globalisasi yang dialami dikala ini memperkenalkan banyak tantangan yang wajib dialami. Semenjak puluhan tahun kemudian, arus globalisasi mengalir dengan begitu kilat merasuk ke dalam warga serta bawa pengaruh dalam banyak aspek kehidupan. Perubahan- perubahan tersebut bawa akibat baik serta kurang baik untuk seluruh susunan warga. Ilmu pengetahuan serta teknologi yang tumbuh pesat ialah salah satu contoh dari akibat baik globalisasi. Dikala ini, data serta ilmu pengetahuan bisa dengan gampang di akses, yang pasti saja sangat mempermudah kepentingan warga. Tetapi, akibat kurang baik yang diberikan pula tidak kalah besar. Rasa nasionalisme saat ini terus menjadi terkikis sebab kebudayaan asing bisa dengan mudahnya masuk serta pengaruhi pola pikir warga, paling utama pada generasi muda.
Identitas nasional yakni kepribadian ataupun jati diri yang bertaut dengan sesuatu negeri yang bisa digunakan selaku pembeda dengan negeri lain. Identitas nasional berisi nilai- nilai budaya yang sangat konvensional dalam mempertahankan kelangsungan hidup serta masa depan sesuatu negeri. Tiap bangsa mempunyai identitasnya tiap- tiap cocok dengan jati diri serta kepribadian yang dipunyai bangsa tersebut yang pula bisa jadi sesuatu karakteristik khas serta dapat membedakan dengan identitas bangsa lain. Semenjak dulu, Bangsa Indonesia berkembang dengan keragaman suku, bahasa, budaya, agama yang setelah itu disatukan dengan Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika. Identitas nasional Indonesia terdiri dari identitas fundamental berbentuk Pancasila, identitas instrumental berbentuk Undang- Undang Dasar 1945, lambang negeri Garuda Pancasila, bahasa Indonesia, serta lagu kebangsaan Indonesia Raya, identitas religiusitas ialah berbentuk keragaman serta toleransi beragama.
Semacam yang kita tahu, sangatlah berarti untuk melindungi serta mempertahankan identitas nasional. Tetapi, bersamaan pertumbuhan ilmu pengetahuan serta teknologi, identitas nasional tersebut hendak terus menjadi pudar serta terkikis. Perihal ini diakibatkan oleh kebudayaan asing yang dikala ini bisa dengan mudahnya masuk serta secara tidak langsung hendak sangat pengaruhi eksistensi nilai- nilai budaya yang telah kita miliki selaku sesuatu identitas nasional. Pertumbuhan suasana global pengaruhi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Dengan seluruh keterbatasan yang terdapat, kita dituntut buat siap buat mengalami seluruh tantangan serta ancaman yang terdapat yang berupaya mematahkan pandangan hidup serta identitas Indonesia. Akibat negatif hendak sangat membahayakan bila Indonesia tidak siap buat mengalami serta memfilter seluruh keadaan. Kita wajib bisa merespon serta mengestimasi pergantian tersebut.
Bukti diri nasional Indonesia berasal dari unsur- unsur pembentuknya, antara lain:
1. Suku bangsa
Keberagaman suku bangsa ialah salah satu bagian dari bukti diri bangsa Indonesia yang telah sepatutnya kita banggakan. di Indonesia ada lebih dari 300 suku, bila dirinci terdapat dekat 1. 340 suku bangsa.
2. Agama
6 agama yang diakui oleh pemerintah di Indonesia ialah, antara lain Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, serta Konghucu. Keragaman dan toleransi beragama di Indonesia ialah bukti diri nasional bangsa Indonesia.
3. Kebudayaan
Pada realitasnya, identitas nasional berisi nilai- nilai budaya. Hingga dari itu, kebudayaan sangatlah erat kaitannya dengan bukti diri nasional. Kebudayaan Indonesia sangat bermacam- macam, meliputi rumah adat, baju adat, tarian adat, santapan khas wilayah serta sebagainya yang berbeda- berbeda serta mempunyai keunikan tertentu. Kekayaan budaya yang dipunyai bangsa Indonesia wajib dilestarikan supaya terus terpelihara serta tidak terkikis sebab arus globalisasi.
4. Bahasa
