Sekolah Menengah Atas Negri SMAN 20 Bekasi, yang berdiri sejak tahun  2016, masih menghadapi tantangan krisis gedung dan terpaksa menyewa lahan di yayasan lain,situasi ini menganggu proses belajar mengajar di sekolah,krisis ini mencerminkan tantangan dalam memenuhi hak pendidikan yang berkualitas,sesuai dengan nilai nilai pancasila yang yang menekankan keadilan dan kesejahteraan bagi semua warga negara.
Dengan begitu SMAN 20 berupaya untuk menerapkan inovasi pendidikan yang relevan meski dalam keadaan krisis gedung,salah satu terobosan tersebut adalah penerapan kurikulum merdeka.dengan kurikulum ini,sekolah dapat menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa tanpa harus bergantung sepenuhnya pada fasilitas fisik.Â
Dalam rangka mengatasi krisis gedung, SMAN 20 telah merancang rencana pembangunan dan renovasi yang jelas,prioritas renovasi gedung sudah diidentifikasi, dengan fokus pada bagian yang paling mendesak perlu diperbaiki, Hal ini termasuk perbaikan struktur bangunan,penggatian atap yang bocor,dan peningkatan fasilitas lainnya seperti ruang laboratorium.Â
Pengembangan fasilitas belajar akan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa dan kebutuhan masyarakat disekitar. Rencana ini tidak hanyan bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan yang di berikan.Â
Pengembangan fasilitas belajar akan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa dan kebutuhan masyarakat disekitar. Rencana ini tidak hanyan bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan yang di berikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H